Luhut Binsar Ajak Para Pengusaha Mewaspadai Peningkatan Kasus COVID-19

Jumat, 03 Desember 2021 – 23:27 WIB
Menko Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengeluarkan seruan yang ditujukan pada para pengusaha.

Dia mengajak para pengusaha turut menjaga momentum pemulihan ekonomi.

BACA JUGA: Luhut Binsar Beri Perintah Tegas, Pejabat Negara Semua Lapisan Wajib Tahu

Luhut juga mengingatkan agar para pengusaha waspada menghadapi Natal dan Tahun Baru, jangan sampai terjadi peningkatan kasus pandemi COVID-19.

Luhut mengatakan hal tersebut saat menjadi pembicara kunci pada acara Rapat Pimpinan Nasional Kamar Dagang dan Industri (Rapimnas Kadin) 2021 di Bali, Jumat (3/12).

BACA JUGA: Segera Terapkan Strategi Baru untuk Antisipasi Peningkatan Kasus Covid-19

Luhut mengingatkan kenaikan kasus positif COVID-19 akibat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) sebelumnya telah menyebabkan pemulihan ekonomi triwulan I 2020 tertahan.

"Kehati-hatian dalam menghadapi Nataru harus menjadi prioritas bagi pemulihan ekonomi yang lebih cepat," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima.

BACA JUGA: Oalah, Ternyata ini yang Memicu Kenaikan Harga Kebutuhan Pokok

Luhut menyebut pengendalian kasus COVID-19 berkorelasi erat dengan kinerja ekonomi.

Hal itu berdasarkan pengalaman sebelum kenaikan varian delta pada Juli lalu.

"Indeks keyakinan konsumen membaik ketika kasus menurun dan sebaliknya, penjualan ritel juga berkorelasi erat dengan kenaikan dan penurunan kasus," ucapnya.

Untuk itu, tambah Luhut, melalui kebijakan PPKM, kasus COVID-19 mampu dikendalikan dengan cepat dan dijaga pada tingkat yang rendah.

Di Jawa dan Bali, jumlah kasus aktif per tanggal 2 Desember 2021 sebanyak 3,739 kasus. Jumlah ini mengalami penurunan 99 persen dari puncak kasus aktif pada 23 Juli 2021 lalu.

Koordinator PPKM Jawa-Bali ini lebih lanjut memaparkan keberhasilan menurunkan kasus COVID-19 dengan cepat dan pembukaan yang dilakukan secara bertahap mampu menahan pelambatan perekonomian.

Hal itu ditunjukkan di antaranya dari realisasi pertumbuhan ekonomi yang positif, hingga sektor industri terus mengalami ekspansi.

Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur Indonesia pun turun tidak sedalam saat PSBB dan kembali mengalami ekspansi sejak September.

"PMI manufaktur Indonesia mencetak rekor pada Oktober dan November, salah satu yang terbaik di negara ASEAN," katanya.

Di sisi lain, kinerja investasi tetap stabil dan mampu menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi sepanjang 2021.

Hingga triwulan III 2021, pertumbuhan investasi lebih tinggi dari pertumbuhan Produk domestik bruto (PDB) nasional.

Kinerja Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) tetap stabil sepanjang masa pandemi.

Total PMA dan PMDN mencapai Rp659,44 triliun sepanjang Januari-September 2021.(Antara/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler