jpnn.com, BANDA ACEH - Melonjaknya harga kebutuhan pokok akhir-akhir ini salah satunya disebabkan kenaikan harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit.
Menurut akademisi Universitas Syiah Kuala Banda Aceh Irham Fahmi, kelapa sawit merupakan bahan baku minyak goreng.
BACA JUGA: Harga Cabai Rawit Merah Menanjak, Disusul Kebutuhan Pokok Lain, Berikut Daftarnya
Karena itu, cukup berperan memengaruhi lonjakan harga kebutuhan pokok masyarakat.
"Kenaikan harga TBS sawit memicu kenaikan harga kebutuhan pokok masyarakat. Hal ini merupakan hal yang wajar dalam ekonomi," ujar Irham Fahmi di Banda Aceh, Jumat (3/12).
BACA JUGA: Polisi Ringkus 2 Terduga Mafia Tanah, Lihat Nih Tampangnya
Kebutuhan masyarakat lain dari bahan baku sawit juga mengalami kenaikan harga seperti mentega, mi instan, sabun, dan lainnya.
"Kenaikan harga sawit tersebut dipicu naiknya harga minyak mentah sawit atau CPO. Hal ini juga berlaku bagi komoditas lain yang diolah menjadi kebutuhan pokok masyarakat," kata Irham Fahmi.
BACA JUGA: Sukarelawan Pendukung Kang Emil Maju Pilpres 2024 Mulai Bermunculan
Irham Fahmi mengatakan peningkatan harga tersebut sangat tergantung pada permintaan pasar dunia.
Makin tinggi permintaan pasar dunia, maka makin tinggi harga komoditas tersebut.
Namun, dia mengingatkan komoditas-komoditas tersebut tidak hanya diekspor dalam bentuk bahan baku, tetapi diolah menjadi produk akhir sehingga memiliki nilai tambah.
"Karena itu, dibutuhkan dukungan pemerintah daerah membangun industri pengolahan."
"Seperti sawit, tidak lagi diekspor dalam bentuk CPO, tetapi minyak goreng dan produk turunan lainnya," kata Irham Fahmi.(Antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang