jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Andre Rosiade merespons pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang memberi sinyal kenaikan harga Pertalite hingga gas LPG 3 kilogram.
Menurut Andre, kenaikan harga Pertalite dan LPG 3 kilogram harus dibahas terlebih dahulu di DPR.
"Kalau itu nanti dulu, karena itu barang bersubsidi. Tentu itu harus dibicarakan dengan DPR terlebih dahulu," kata Andre Rosiade saat dihubungi JPNN.com, Sabtu (2/4)
Dia menyebutkan sebelum mengambil kebijakan tersebut, pemerintah harus membahas hal tersebut dengan Komisi VII DPR.
"Kalau barang-barang yang bersubsidi tentu akan dibawa oleh pemerintah, Kementerian ESDM dan Pertamina untuk berbicara dengan komisi VII," lanjutnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memberi sinyal kenaikan harga Pertalite hingga gas melon.
Luhut Binsar mengatakan pemerintah akan melakukan perhitungan dengan cermat dan melakukan sosialisasi terkait rencana kenaikan tersebut.
Meski demikian, dia tak menjelaskan lebih lanjut soal rencana tersebut.
"Over all akan terjadi (kenaikan) nanti Pertamax, Pertalite, kalau Premium belum. Juga gas yang 3 kg (akan naik). Jadi bertahap, 1 April, nanti Juli, September, itu nanti bertahap akan dilakukan oleh pemerintah," kata Luhut Binsar ditemui seusai meninjau Depo LRT Jabodebek di Jatimulya, Bekasi Timur, Jawa Barat, Jumat (1/4).(mcr8/jpnn)
BACA JUGA: Andre Rosiade Sebut Kenaikan Harga Pertamax Sudah Pertimbangkan Aspirasi Masyarakat
BACA ARTIKEL LAINNYA... Harga Pertalite tak Ikut Naik, Bukti Pemerintah Masih Berpihak Kepada Rakyat Kecil
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Kenny Kurnia Putra