Luhut Binsar Pasang Kuda-Kuda, Puncak Omicron Segera Tiba

Rabu, 12 Januari 2022 – 06:41 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyiapkan strategi yang berbeda untuk penanganan puncak varian Omicron. Foto: Fransiskus Adryanto Pratama/JPNN.com.

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyiapkan strategi yang berbeda untuk penanganan varian Omicron.

Pasalnya, penularan Omicron diprediksi puncak kasus Omicron akan terjadi pada awal Februari mendatang.

BACA JUGA: Luhut Binsar Bertemu Menteri Ekonomi Jepang, Ada Ucapan Terima Kasih, soal Batu Bara?

Berdasarkan pengalaman negara lain, gelombang varian Omicron mencapai puncaknya dalam kisaran waktu 40 hari, lebih cepat dari varian Delta. Namun, kata dia, sebagian besar kasus akan bergejala ringan.

"Untuk kasus Indonesia, kita perkirakan puncak gelombang karena Omicron akan terjadi pada awal Februari," kata Luhut Binsar di Jakarta, Selasa (11/1).

BACA JUGA: Berita Terkini PPKM Jawa Bali, Luhut Binsar Umumkan Hal Penting, Catat!

Wakil Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) itu mengemukakan saat ini Omicron telah teridentifikasi di 150 negara dan menimbulkan gelombang baru dengan puncak yang lebih tinggi di berbagai negara dunia.

Indonesia, lanjutnya, bukan tidak mungkin dapat mengalami hal yang sama.

BACA JUGA: Berita Terkini soal Larangan Ekspor Batu Bara, Ada Kabar Baik dari Luhut Binsar?

"Namun kita tidak perlu panik, tetapi kita tetap waspada. Karena pengalaman kita menghadapi Delta varian kemarin," ujarnya.

Kendati demikian, Luhut menegaskan kondisi Indonesia saat ini jauh lebih siap dalam menghadapi potensi gelombang varian Omicron.

Kesiapan itu didukung oleh tingkat vaksinasi yang sudah lebih tinggi, kapasitas pengetesan dan pelacakan yang jauh lebih tinggi, hingga sistem kesehatan yang jauh lebih siap baik dalam hal obat-obatan, tempat tidur rumah sakit, tenaga kesehatan, oksigen dan fasilitas isolasi terpusat.

"Termasuk Molnupiravir (obat COVID-19, red.) dari Merck yang sudah didatangkan oleh Menteri Kesehatan," katanya.

Luhut optimistis membuat angka penularan tak setinggi negara lain.

"Namun, syaratnya kita semua harus disiplin. Saya ulangi, kita semua harus disiplin, dan kita semua harus kompak," ucap Luhut.

Dia menegakasn keberhasilan kita mengendalikan varian Omicron tidak mungkin dapat dicapai tanpa kerja sama semua pihak.

"Terutama dalam menjalankan protokol kesehatan," tegas Luhut Binsar. (mcr10/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler