Luhut Binsar Sebut Pemerintah Mempersiapkan Skenario Terburuk Terkait Resesi Global

Rabu, 12 Oktober 2022 – 14:37 WIB
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah sedang menghitung dan menyiapkan skenario-skenario terburuk untuk menghadapi kondisi resesi global. Ilustrasi. Foto: Ricardo/JPNN.com.

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah sedang menghitung dan menyiapkan skenario-skenario terburuk untuk menghadapi kondisi resesi global 2023.

Oleh karena itu, pemerintah melakukan stress test untuk mengidentifikasi risiko dan langkah yang perlu dipersiapkan.

BACA JUGA: Luhut Binsar Beberkan Strategi Pemerintah untuk Menekan Inflasi, Jika BBM Naik

"Presiden sudah perintahkan kemarin untuk melakukan stress test. Dicek, kalau ada skenario begini, skenario begini, apa yang terjadi, bagaimana ekonomi kita masih bisa tidak," kata Luhut Binsar di Jakarta, Rabu.

Dia menegaskan Indonesia bersiap menghadapi the perfect storm.

BACA JUGA: Belanja Produk Dalam Negeri di Atas 70 Persen, Polri Dipuji Luhut Binsar

Perfect storm terjadi karena adanya tiga permasalahan secara bersamaan, yaitu ancaman inflasi tinggi termasuk beberapa negara maju, resesi baik teknis maupun efektif, dan ketidakpastian akibat kondisi geopolitik.

Menurut Luhut, kondisi perfect storm bisa terjadi pada negara manapun di dunia, sehingga Indonesia pun harus berhati-hati.

Terlebih dengan situasi perang Rusia-Ukraina yang tidak tampak akan berakhir dan justru semakin memanas dan dikhawatirkan akan semakin membuat krisis pangan dan energi berlangsung lebih lama.

"Kalau sampai ada limited dan nuclear war, itu sudah sangat berbahaya karena kalau orang sudah terdesak, bukan tidak mungkin dia melakukan apa saja," katanya.

Kendati demikian, Luhut kondisi ekonomi Indonesia cukup baik.

"Kita beruntung, sekali lagi, ekonomi kita pada posisi yang sangat baik. Tetapi, anything could happen (semua bisa terjadi) kalau kita juga tidak hati-hati. Jadi, saya senang sekali bahwa kami kompak sekali menghadapi itu," katanya.

Luhut juga memastikan bahwa Indonesia masih jauh dari ancaman masuk jurang resesi. Namun, ia kembali mengingatkan, Indonesia tidak boleh jemawa.

"Kemarin Ibu Menkeu sudah menyampaikan bahwa sudah ada 28 negara yang antre masuk di IMF. Kita jauh dari itu, kita mungkin salah satu negara yang terbaik pada hari ini, tetapi sekali lagi, kita tidak boleh jemawa di situ. Karena ya apa saja dalam enam bulan ini bisa terjadi," jelas Luhut Binsar. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler