jpnn.com - PONTIANAK - Menkopolhukam Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Panjaitan beserta sejumlah menteri berkunjung ke Kalimantan Tengah, Sabtu (24/10). Namun, kabut asap di Kabupaten Ketapang, Sintang, Kubu Raya, dan Kota Pontianak, kian menebal.
Asap diduga berkuat kiriman dari negara tetangga. Pasalnya, hotspot di wilayah Kalbar sendiri mulai hilang. Berdasarkan data yang dikutip dari situs BMKG mengenai pantauan sebaran titik panas di Indonesia, pada pukul 17.00 Wib untuk wilayah Kalbar tak lagi terlihat titik api oleh pantauan Satelit Terra dan Aqua.
BACA JUGA: LPG 3 Kg Langka, Harga pun Melambung
Produk peta dan grafik pantauan titik panas ini dilakukan dua kali dalam sehari, pukul 05.00 dan 16.30 Wib. Dari peta dan grafik tersebut, untuk wilayah Kalimantan titik api masih terpantau hanya di Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur. Akibat hutan gambut di Kalteng membara disumbang pula dari Kalsel.
Hujan turun cukup deras di Kota Pontianak, Kubu Raya dan Sintang, tak membuat kabut asap langsung sirna. Malah bertambah tebal hingga tadi malam di Jalan Arteri Supadio (A Yani II) jarak pandang hanya sekitar 100 meter. Akibatnya jelas, pasti mengganggu jadwal penerbangan.
BACA JUGA: Gara-Gara Rebutan Cewek Kafe, Pemuda Ini Tewas
Menurut staf ahli Angkasa Pura II Bandara Supadio Pontianak, Usmulyani, pada Minggu (25/10) pagi terpaksa melakukan delay penerbangan hingga pukul 10.00, baik take off maupun landing. Pagi hari sedikitnya 15 flight delay dan berlanjut hingga malam hari.
"Ini efek domino, terus berdampak pada penerbangan malam hari,” katanya.
BACA JUGA: Musda Parpol Ini Seperti Resepsi Pernikahan
Untuk memberikan pelayanan kepada penumpang, Usmulyani mengakui kalau kendala ini tak hanya di Bandara Supadio namun beberapa daerah menderita yang sama. "Kami juga berharap pihak operator agar memberitahu kepada para penumpang, jika terjadi delay. Paling tidak melalui SMS, agar para penumpang mengerti dengan keadaan ini," tambahnya.
Namun pihak Angkasapura, menurut dia, terus memonitor cuaca. "Hasil monitor cuaca, kami memprediksi besok (Senin hari ini), pesawat delay 3 sampai 4 jam. Ini terjadi hingga beberapa hari kedepan. Kami juga berharap para penumpang, tidak terlalu kecewa karena faktor alam," pintanya. (Jay/Fik/Sya/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tempat Karaoke Inul Vista Terbakar, 12 Tewas
Redaktur : Tim Redaksi