Luhut Kritisi Manuver Akbar

Senin, 14 April 2014 – 16:38 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Manuver Ketua Dewan Pertimbangan (Wantim) Partai Golkar, Akbar Tanjung yang mengaku siap menjadi pendamping Joko Widodo alias Jokowi di pemilu presiden nanti mulai mengundang kritikan. Bahkan, kritik itu justru dari tubuh Wantim Partai Golkar sendiri.

Pengkritik akbar adalah wakilnya di Wantim Partai Golkar, Luhut B Pandjaitan. "Saya berpandangan bahwa itu (manuver Akbar, red) kurang elok dilakukan atau diucapkan pada saat partai sedang bersiap untuk memenangkan ARB (Aburizal Bakrie) menjadi capres," kata Luhut dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (14/4).

BACA JUGA: Patok Tarif Rp1,5 Miliar untuk Manipulasi Suara

Menurut Luhut, usaha Aburizal alias Ical untuk mendongkrak suara Golkar sudah berbuah positif. Sebab, perolehan suara Golkar mengalami kenaikan dibanding Pemilu 2009 silam.  

Dalam pileg kali ini, perolehan suara Golkar sekitar 15 persen atau meleset dari target 25 persen. Namun, tetap ada kenaikan dibanding Pemilu 2009 ketika Golkar hanya meraih 14,5 persen.

BACA JUGA: Ogah Mundur dari Kursi Gubernur, Jokowi tak Mau Rugi

Namun, Luhut menegaskan bahwa target meleset tentu bisa dikamlumi. "Tapi semua politikus pastilah paham bahwa target tinggi itu selalu dibuat semua partai dalam rangka memacu kinerja para kadernya. Namun, angka itu tidak boleh dikaitkan dengan mundur atau majunya suatu organiasi," jelasnya.

Mantan menteri perindustrian itu juga menyoroti pernyataan Akbar di berbagai kesempatan mengenai evalusasi terhadap keputusan Golkar mengusung Ical sebagai capres. Luhut pun mengajak semua kader Golkar lebih baik fokus pada pemenangan pilpres.(fat/jpnn)

BACA JUGA: Masih Evaluasi, Demokrat Tak Mau Buru-Buru Koalisi

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... PDIP Amankan 3 Kursi di Dapil Jatim 1


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler