jpnn.com, BATAM - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan kembali menegaskan bahwa Pulau Nipah dan Pelabuhan Batuampar sangat strategis untuk menjadi pelabuhan yang mampu bersaing dengan negara tetangga.
Kedua tempat tersebut dianggap berpotensi karena memiliki kedalaman yang cukup untuk tempat labuh jangkar kapal-kapal besar.
BACA JUGA: Sah, Presiden Tetapkan Ada 22 Pulau Terdepan di Kepri
"Pulau Nipah bagus karena area lego jangkarnya sedalam 15 meter. Begitu juga dengan wilayah lautan Pelabuhan Batuampar. Tinggal dikoordinasikan dengan Kementerian Perhubungan mengenai teknis dan pengelolaannya nanti," ujarnya saat meninjau Pulau Tolop, Kecamatan Belakangpadang, Jumat (10/3).
Luhut berkunjung ke pulau Tolop untuk melihat apakah pulau tempat pangkalan militer ini bisa menjadi salah satu kawasan industri.
Pulau Tolop merupakan basis dari pangkalan marinir penjaga wilayah perbatasan. Pulau seluas 8,6 hektare ini dijaga oleh 20 orang tentara angkatan laut yang siap siaga memantau selat Malaka.
Pantauan Batam Pos (Jawa Pos Group), pulau ini memiliki satu dermaga, satu helipad yang berada di tengah pulau. Semakin kedalam, maka akan bisa melihat sekumpulan gedung tempat para marinir tersebut bertugas.
Ada lima gedung yang terdiri tiga mes, satu ruang serbaguna, dan satu menara kontrol.
Di depan komplek bangunan terdapat tembok besar yang dilindungi lagi oleh tembok pemecah ombak. Sehingga pulau ini seperti sebuah benteng besar.
Namun setelah melihat lebih dekat, ia mengaku lebih menyukai Pulau Nipah yang pernah dikunjunginya beberapa waktu yang lalu.
Selain memiliki kedalaman yang cukup untuk menjadi pelabuhan transhipment, Pulau Nipah memiliki lokasi yang relatif cukup mudah untuk direklamasi. Sedangkan Pulau Tolop sulit untuk direklamasi karena berdekatan dengan Pulau Belakangpadang, walaupun pulau tersebut langsung berhadapan dengan Singapura.
"Semua bisa dikoordinasikan, namun salahnya kita tak pernah terintegrasi kerjanya," jelasnya.
Sedangkan untuk Pelabuhan Batuampar, Luhut mengungkapkan merupakan salah satu target pembangunan. Ia mengatakan kapasitasnya yang dapat menampung banyak kapal tidak dapat diabaikan.
Sebelum memulai langkah baru dalam merancang industri baru, Luhut menegaskan saat ini fokus kementerian yang dipimpinnya adalah melakukan langkah terpadu untuk mengamankan wilayah perbatasan termasuk mengamankan Pulau Tolop.
"Hal yang terpenting adalah segera mengamankan wilayah perbatasan. Pulau Tolop adalah pulau terdepan saat ini," pungkasnya.(leo)
Redaktur & Reporter : Budi