Luhut Panjaitan Siap Ikut Tender Kelola Inalum

Senin, 28 Mei 2012 – 03:03 WIB

JAKARTA - Untuk kesekian kalinya, Jenderal (Purn) Luhut Panjaitan menyatakan kesiapan perusahaannya, PT Toba Sejahtera, mengakuisisi 58,8 persen saham PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) dari kepemilikan konsorsium asal Jepang, Nippon Asahan Aluminium (NAA). Luhut mengaku siap mengikuti proses tender yang dikabarkan berlangsung 2013.

"Proses (negosiasi pemerintah dengan NAA, red) tampaknya masih jalan. Saya dapat kabar dari menteri keuangan, tender dilakukan 2013. Kita ikut," ujar Luhut Panjaitan kepada JPNN usai menghadiri acara launching buku di Jakarta, kemarin (27/5).

Diakui juga, proses pembicaraan dirinya dengan 10 kabupaten/kota di sekitar Danau Toba masih berlangsung. "Nanti dengan konsorsium Perusda," imbuh Luhut.

Seperti berkali-kali dikatakan jubir 10 kabupaten/kota, Mangindar Simbolon, rencananya nanti 10 pemkab/pemko itu bersama Pemprov Sumut membentuk Konsorsium Perusahaan Daerah, yang akan ikut mengelola dan mendapatkan share saham Inalum pascaputus kontrak pemerintah RI dengan NAA.

Mengenai bagaimana share saham antara perusahaannya dengan 10 kabupaten/kota, nantinya akan dibicarakan lebih lanjut. "Itu nanti dibahas lebih lanjut karena jumlahnya besar," ujar Luhut. Dia menegaskan, pihaknya semangat untuk terlibat pengelolaan perusahaan strategis ini, lantaran didorong untuk ikut berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sumut.

"Prinsipnya, pemda harus kebagian. Tidak benar kalau tidak kebagian, karena sudah 30 tahun pemda tak pernah kebagian. Kita ingin membantu mengurangi kemiskinan di sana," ujarnya.

Luhut bahkan berani menyatakan, perusahaannya lah yang paling siap menggandeng pemda. Alasannya, PT Toba Sejahtera sudah siap dengan pendanaan. "Kita yang mengawali dan sudah mendapat support dari beberapa bank asing. Kita siap," cetusnya.

Dalam beberapa kali kesempatan sebelumnya, Luhut mengaku telah menyediakan dana sedikitnya US$700 juta yang didapat dari pembiayaan dua perbankan, yakni BNP Paribas dan Morgan Stanlay. "Mereka sudah berkomitmen mengucurkan US$600 juta demi memuluskan aksi akuisisi ini. Sisanya kami ambilkan dari kas internal. Memang belum ada pembicaraan masalah harga, namun dari asumsi kami kebutuhan dananya sekitar US$700 juta,” beber Luhut.

Seperti diketahui, 10 pemkab/pemko itu adalah Taput, Tobasa, Samosir, Humbahas, Simalungun, Karo, dan Dairi. Sedang tiga kabupaten/kota di bagian hilir Danau Toba yakni Asahan, Batubara, dan Kota Tanjung Balai.

Sayangnya, seperti pernah disampaikan Mangindar Simbolon, pembahasan internal pemda mengenai rencana pembentukan Konsorsium dimaksud, masih tersendat-sendat. (sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Konsumsi LPG Lampaui Kuota


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler