jpnn.com, BALI - Ketua Bidang Dukungan Penyelenggaraan Acara G20 Luhut Binsar Pandjaitan mengeklaim pelaksanaan seluruh rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali bisa mencapai USD 533 juta atau Rp 7,5 triliun terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia.
“Penyelenggaraan KTT G20 akan memberi banyak manfaat bagi Indonesia,” kata Luhut dalam konferensi pers menjelang KTT G20 di Nusa Dua, Bali, Sabtu (12/11).
BACA JUGA: Menko Luhut Sebut Indonesia Sudah Berubah, Bukan Negara Ecek-Ecek Lagi
Selain itu, konsumsi domestik yang didorong oleh rangkaian forum G20 diperkirakan naik sampai Rp 1,7 triliun.
Kegiatan internasional itu juga membangkitkan serapan tenaga kerja hingga lebih dari 33 ribu orang terutama di sektor transportasi, akomodasi, MICE, dan UMKM.
BACA JUGA: Telkomsel Permudah Akses Digital Bagi Delegasi KTT G20 di Bali
“Sebagian besar uang tersebut akan berputar di Bali. Kita tahu bahwa selama pandemi kemarin Bali sangat menderita. Sekarang kami berharap ini bisa mengobati luka yang begitu dalam di Bali selama dua tahun lalu,” kata Luhut.
Luhut menjelaskan G20 telah memberikan dampak terhadap ekonomi nasional maupun Bali, serta meningkatkan kepercayaan internasional bahwa Indonesia memiliki peran strategis dalam percaturan global.
BACA JUGA: Diduga Merencanakan Demo Menolak KTT G20, 2 WN China Diamankan Imigrasi
Dia pun mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk bersama menyukseskan gelaran KTT G20 di bawah presidensi Indonesia, sebagai sebuah momentum bersejarah yang terjadi dalam 20 tahun sekali.
“Saya mengajak segenap masyarakat Indonesia untuk membawa forum KTT G20 bermanfaat untuk dunia. Tunjukanlah bangsa ini adalah bangsa besar, bangsa yang mampu mengedepankan perdamaian,” tutur Luhut.
KTT G20 akan dihadiri 17 pemimpin negara di Bali pada 15-16 November 2022.
Pemimpin negara G20 yang telah mengonfirmasi kehadirannya dalam KTT adalah Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, India, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Korea Selatan, Prancis, China, Turki, dan Uni Eropa. Sementara kepala negara/pemerintahan dari Rusia, Brazil, dan Meksiko menyatakan tidak dapat hadir. (Antara/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Putin Ogah Berurusan dengan G20! Jangankan Hadir KTT, Menyapa Lewat Video pun Tak Sudi
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga