jpnn.com - JAKARTA - Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, akan melanjutkan program yang sudah dilaksanakan Tedjo Edhy Purdijatno, menteri yang lama. Sejauh ini, Luhut mengaku belum membicarakannya tugasnya yang baru dengan Tedjo.
“Saya kira kami akan coba koordinasi semua kementerian di bawah saya dengan baik sehingga tak ada perbedaan penafsiran di lapangan. Karena saya paham ekonomi tentu saya akan kaitkan ekonomi dan hukum. Belum komunikasi dengan Tedjo. Nanti saya tanya,” ujar Luhut usai dilantik di Istana Negara, Jakarta, Rabu (12/8).
BACA JUGA: Luhut: Semua Tidak Boleh Ngomong Seenaknya
Luhut memberi sinyal tidak akan mengulangi kesalahan Tedjo dalam memberikan pernyataan pada media massa. Selama ini Tedjo beberapa kali memberikan pernyataan yang menuai kontroversi dan mendapat banyak kritik publik.
“Saya ingin mensinkronkan semua statement, tidak ada yang berbeda-beda. Itu style saya. Semua tidak boleh ngomong seenaknya, harus koordinasikan dulu. Kalau saya bicara saya juga tanya, supaya tidak bertentangan dengan kementerian di bawah saya,” imbuh Luhut.
BACA JUGA: Pansel Capim KPK Loloskan 19 Nama
Sementara itu, soal jabatannya sebagai Kepala Staf Kepresidenan, Luhut mengaku, belum mengetahui penggantinya. Beredar kabar ia akan merangkap jabatan sebagai menteri sekaligus di lembaga baru tersebut. Namun, Luhut menampiknya.
(Baca: Hmmm... Ternyata Ini Alasan Jokowi Ganti Menteri)
BACA JUGA: Mbak Puan Lolos dari Reshuffle, Kata Hasto karena Pengalaman
(Baca: Pengamat sebut Reshuffle Hanya Kompromi Politik)
(Baca: Pramono Minta Izin Megawati Sebelum Terima Tawaran Jokowi)
“Materi (kerja Kepala Staf Kepresidenan) kan itu-itu saja. Pertimbangannya tanya saja bapak presiden. Terserah presiden yang memutuskan,” tandas Luhut. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hmmm... Ternyata Ini Alasan Jokowi Ganti Menteri
Redaktur : Tim Redaksi