Luhut tak Berambisi jadi Ketum Golkar Gantikan Ical

Kamis, 17 Juli 2014 – 15:23 WIB
Mantan Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Luhut Binsar Pandjaitan. Getty Images

JAKARTA - Mantan Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Luhut Binsar Pandjaitan mengaku tak berminat menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Aburizal Bakrie. Hal ini dikemukakan Luhut menyusul makin derasnya desakan agar Ical, panggilan Aburizal Bakrie, mundur karena dinilai gagal memimpin partai berlambang pohon beringin tersebut.
 
“Saya sama sekali tidak berminat. Kalaupun terjadi pergantian banyak kader muda Golkar yang layak,” ucapnya Kamis (17/7).

Menurut purnawirawan Jenderal TNI ini, desakan pergantian Ical akan makin kuat jika pada perhitungan akhir KPU tanggal 22 Juli nanti, menetapkan pasangan Jokowi-Jusuf Kalla sebagai capres/cawapres terpilih.
 
Persoalan lain, lanjut Luhut, Ical dinilai tak punya mandat dari partai Golkar untuk bergabung bersama koalisi merah putih dalam merevisi UU MD3, serta memutuskan bergabung dalam koalisi permanen yang merupakan bentukan Partai Gerindra. “Di tubuh Golkar akan terjadi guncangan,” jelasnya lagi.
 
Luhut menambahkan, dia menginginkan perubahan di Golkar berlangsung sesuai aturan yang berlaku selama ini. Namun, melihat perkembangan politik yang begitu dinamis, dia tak khawatir jika perubahan kepemimpinan di Partai Golkar berlangsung lebih cepat dari yang seharusnya.
 
Tak hanya Golkar, Luhut juga memprediksi desakan pergantian kepemimpinan partai akan dialami petinggi PPP. Pertimbangannya, Ketua Umum PPP Surya Dharma Ali telah ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi dana haji oleh KPK. “Jadi akan ada ketua baru atau pelaksana tugas baru juga,” ungkap Luhut.
 
Bila benar-benar terjadi, mantan Menteri Perindustrian era pemerintahan Presiden Abdurahman Wahid ini memprediksi, Golkar dan PPP akan keluar dari koalisi permanen. “Dan ini akan menggoyang partai-partai lain yang tergabung di koalisi tersebut,” katanya lagi.
 
Koalisi permanen dideklarasikan oleh pimpinan partai pendukung capres Prabowo-Hatta yakni Partai Gerindra, Golkar, PAN, PKS, PPP, dan PBB pada Senin (14/7) di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat. (pra/jpnn)

BACA JUGA: Akil Diperiksa KPK Terkait Suap Pilkada Palembang

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dahlan Iskan: 100 Hari atau Bukan Rasanya Sama Saja


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler