jpnn.com, LONDON - Pelatih Timnas Spanyol Luis Enrique mengaku bangga dengan performa yang ditunjukan Alvaro Morata selama gelaran Euro 2020.
Kendati gagal menunaikan tugasnya sebagai penendang penalti kala jumpa Italia di semifinal, mantan pelatih AS Roma itu tetap membela Morata.
BACA JUGA: Gagal Bawa Spanyol ke Final Euro 2020, Sergio Busquets Langsung Alihkan Fokus
Menurut Enrique, Morata menjadi faktor pembeda timnya kala menghadapi Gli Azzurri. Suami dari Alice Campello itu dianggap Enrique berani mengambil keputusan walaupun mengalami cedera.
"Alvaro Morata mengalami cedera di otot paha. Meski begitu, ia masih mau menendang penalti. Tandanya ia adalah pemain yang berani, dan ia selalu brilian meski dihujat tanpa henti," ungkap Enrique.
BACA JUGA: Italia vs Spanyol: Luis Enrique Bela Dua Pemainnya Usai Gagal Mengeksekusi Penalti
Sepanjang gelaran Euro 2020, striker andalan Juventus itu kerap kali mengalami kebuntuan dalam mencetak gol.
Bahkan ancaman pembunuhan sempat dialami Morata dan keluarga karena performa kurang apiknya selama turnamen berlangsung.
Pada akhir gelaran Euro 2020 ini, penyerang berusia 28 tahun itu total mengoleksi tiga gol dari enam pertandingan.
Torehan tiga gol tersebut menggenapi capaian Morata menjadi enam gol karena pada Euro 2016 dirinya juga mencetak tiga gol. Hal itu cukup buat menggusur Fernando Torres sebagai pencetak gol terbanyak Spanyol di Euro dengan lima golnya.
Meskipun mencetak gol penyama kedudukan di menit 80', Morata menjadi satu diantara dua pemain Spanyol yang gagal menjalankan tugasnya saat terjadi adu penalti melawan Italia.
Satu lagi, yaitu Dani Olmo yang menjadi penendang pertama Spanyol di laga itu. Ia gagal menceploskan bola ke gawang Italia usai sepakannya melambung tinggi di atas mistar gawang.
Kekalahan ini membuat noda untuk Spanyol karena dari empat laga semifinal sebelumnya, Tim Matador selalu keluar sebagai pemenang.(uefa/mcr16/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Muhammad Naufal