Luis Milla Pimpin Latihan Timnas U-19 dan U-23 Bergantian

Kamis, 22 Februari 2018 – 07:45 WIB
Pemain Timnas U-23 Indonesia, Egy Maulana Vikri (kiri) saat berlatih di Lapangan Lapangan ABC Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (19/2/2018). FOTO: MIFTAHULHAYAT/JAWA POS

jpnn.com, JAKARTA - Timnas U-19 sedang menjalani pemusatan latihan (TC) yang sudah berlangsung empat hari sejak Minggu (18/2) lalu.

TC tahap kedua kali ini bakal berlangsung hingga 25 Februari mendatang. Pada latihan Rabu (21/2) pagi di Lapangan ABC Senayan, pelatih Luis Milla Aspas menjalankan program latihan yang mengarah untuk uji coba.

BACA JUGA: Ternyata M Ridho Sudah Dipantau Timnas Selama Setahun

Build up permainan dari lini bertahan, transisi bertahan ke menyerang dan finishing touch masih menjadi menu latihan Rachmat Irianto dkk. Luis Milla memimpin latihan Timnas U-19 dan U-23 secara bergantian.

Maklum Bima Sakti yang sebelumnya diplot mengisi kursi pelatih Timnas U-19 tengah menjalani kursus kepelatihan A AFC di Sawangan, Depok sejak Senin (19/2).

BACA JUGA: Eduardo Sebut Ada Misi Khusus Latihan Bersama Timnas

“Informasi terakhir yang saya terima, tim ini memang dipersiapkan untuk main, buat uji coba,” terang Mukti Ali Raja, asisten pelatih Timnas U-19.

Rian-sapaan Rachmat Irianto-mengaku banyak perubahan yang dia rasakan. Salah satunya yakni untuk urusan pola bermain yang lebih taktis. “Karena anak-anak bermain lebih cepat,” ujarnya.

BACA JUGA: Ini Alasan Bali United Mundur dari PGK

Perubahan tim pelatih dari Indra Sjafri ke Luis Milla dan Bima Sakti dinilai tidak memberatkan. Justru Rian dkk malah enjoy dan menikmati program yang dijalankan.

Sementara itu, Timnas U-23 masih berkutat dengan skema permainan. Pola menyerang dengan memaksimalkan kedua flank masih menjadi ciri khas skuad Garuda Muda. Dalam hal ini, kecepatan masih menjadi trade mark Milla kepada Ilija Spasojevic dkk.

Ahmad Nur Hardianto, penyerang Arema FC menjelaskan, intensitas latihan masih cukup tinggi.

“Meski hanya small side game, program coach Milla sudah kami rasakan, bagi saya dampaknya signifikan,” terang mantan penyerang Persela Lamongan itu.

Tanpa Bima, instruksi Luis Milla kerap dibantu Spasojevic di Timnas U-23. Sedangkan untuk Timnas U-19 ada Syahrian Abimanyu yang menjadi penerjemah. Maklum Abi-sapaan-Abimanyu sempat menimba ilmu sepak bola di Spanyol.

Spaso yang cukup fasih bahasa Spanyol membantu menjelaskan kepada rekan-rekannya.

“Kekeluargaan di sini (Timnas U-23, red) sangat luar biasa. Tapi biasanya mereka juga mengerti karena di sini bahasa sepakbola, tapi kalau ada kesulitan saya bantu supaya jelas,” terang penyerang naturalisasi itu. (nap)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kembali Dipanggil Timnas, Ini Reaksi Pemain Muda Persiba


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler