jpnn.com, BOGOR - Pelatih Timnas Indonesia proyeksi Asian Games 2018 Luis Milla Aspas hanya meraih dua kali imbang dan sekali kalah dalam Anniversary Cup 2018. Dia merasa, permainan Indonesia sudah semakin berkembang dan menemukan manfaat melawan tim-tim yang diangganya berada di atas Indonesia.
Dalam turnamen yang memperingati ulang tahun PSSI ke-88 tersebut, Indonesia harus takluk dari Bahrain di laga perdana 0-1. Kemudian, hanya imbang 0-0 melawan Korea Utara dan hasil yang sama didapatkan saat berjumpa Uzbekistan di Stadion Pakansari, Bogor, Kamis (3/5) malam.
BACA JUGA: Indonesia Belum Cetak Gol, Luis Milla Minta Bersabar
Usai laga, Milla menegaskan bahwa level lawan yang dihadapi dalam turnamen ini harus diakui banyak yang berada di atas Indonesia. Karena itu, timnya bisa mengimbangi saja, bagi dia ada kepuasan tersendiri.
"Malam ini, permainan ketat dengan intensitas tinggi, saya sudah sadar level inilah yang akan kami temui, dan ini juga akan ditemui di Agustus nanti (Asian Games 2018, red). Di sini, ada maksimum level tim besar Asia," kata Milla.
BACA JUGA: Luis Milla: Kami Kebobolan Karena Belum Siap
Karena itu, dia mendapatkan banyak pelajaran dan banyak catatan yang harus diperbaikinya dalam pemusatan latihan berikutnya.
Dia menegaskan, secara permainan, Indonesia tak terlalu buruk karena bisa menahan tim yang haus gol seperti Uzbekistan.
BACA JUGA: Milla Berharap Besar kepada Tiga Senior Ini
Dia mengingatkan, sebelum ditahan imbang Indonesia 0-0, Uzbekistan adalah tim yang selalu mencetak lebih dari satu gol. Melawan Korea Utara mereka main imbang 2-2, kemudian menghadapi juara Anniversary Cup Bahrain, mereka bermain imbang dengan skor 3-3.
"Saya senang dengan permainan di lini pertahanan, mereka bisa menerapkan permainan yang ada dalam level yang saya inginkan, yang kami coba di latihan," tuturnya. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Luis Milla Panggil 24 Pemain Untuk Anniversary Cup
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad