Faridah, tetangga korban menceritakan, anak ketiga dari empat bersaudara tersebut pulang ke rumah dengan menggunakan sepeda motor, sambil menutup leher sebelah kirinya dengan menggunakan tangannya.
"Habis menaruh sepeda motornya disamping rumah, kemudian dia masuk ke dalam rumah dan langsung berbaring di dapur. Setelah itu semua isi rumah kaget dan tak lama kemudian Usuf -panggilan akrab korban- meninggal dunia," jelasnya.
Linda Ernawati kakak kandung korban menambahkan, di dalam HP korban terdapat sebuah SMS bernada ancaman dari nomer baru. “Tulisannya, ikam sakit kaina (nanti kami menderita, red),” ungkapnya.
Kakak korban yang tinggal di Batulicin ini pun mengaku sangat kehilangan. "Habis sudah air mata ini, adik lelaki meninggal dengan cara begitu. Semoga polisi cepat menangkap pelakunya," harapnya.
Kapolsek Banjarbaru Barat AKP Uskiansyah mengatakan, untuk sementara pihaknya tidak bisa menyimpulkan apakah korban tewas akibat dianiyaa atau tidak. Pasalnya, tidak ada tanda kekerasan lainnya yang terdapat di bagian tubuh lain dari korban. "Sekilas luka yang terdapat pada korban memang seprti benda tajam, namun kita tidak bisa menyimpulkan seperti itu. Untuk sementara kita menunggu hasil dari visum dulu," ungkapnya.
Untuk mengetahui apa penyebab dari tewasnya korban lanjutnya, pihaknya sedang menyelidiki di lapangan, apakah si korban mempunyai musuh atau tidak. "Kalau tidak ada musuh, ada kemungkinan korban jatuh dari sepeda motornya dan menghantam benda yang mengakibatkan luka tersebut," tandasnya.(mr-125/yn/bin/fuz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mantan Kades Korupsi Beras Miskin Ditahan
Redaktur : Tim Redaksi