jpnn.com, BANGKINANG - Penemuan mayat pria dalam parit di Dusun Domo, Kelurahan Pasir Sialang, Kecamatan Bangkinang, Riau, mendadak membuat geger warga setempat, Minggu (21/2).
Korban bernama Lukman alias Ajo, 49, ditemukan tidak bernyawa dengan kondisi mengenaskan.
BACA JUGA: Irjen Ferdy: Kalau Masih Terulang, Kasat dan Kapolresnya Harus Tanggung Jawab
Mayat korban ditemukan di parit kebun sawit milik warga Ulfa oleh saksi bernama Asrul Hamzah.
Kuat dugaan korban meninggal karena sakit dan terjatuh ke dalam parit.
BACA JUGA: Seorang Wanita Ketahuan Berbuat Terlarang di Kamar, Tak Berkutik saat Dijemput Polisi
Saat itu, Asrul yang akan melakukan panen sawit milik adiknya, mencium bau busuk dan melihat ada mayat di dalam parit.
Setelah melihat secara dekat ternyata mayat tersebut dikenal saksi dengan panggilan Ajo.
Kemudian saksi pergi ke Rumah Makan Ampera Buana milik Novri Pratama (Inop) tempat korban tinggal di situ.
Mendapat berita itu, Pak De bersama Asrul menuju ke lokasi kejadian melihat korban dalam keadaan telungkup posisi badan miring mengenakan baju lengan pendek dan celana panjang warna gelap.
Selanjutnya warga menghubungi Bhabinkamtibmas Kelurahan Pasir Sialang AiptuAlinur.
Petugas polisi langsung menuju lokasi bersama Piket Polsek Bangkinang Kota dan Piket Polres Kampar yang di Pimpin oleh KBO Sat Lantas Polres Kampar Iptu Khamri Gufron.
Pada pukul 13.00 WIB mayat dievakuasi oleh Tim Identifikasi Polres Kampar dipimpin oleh Kaur Identifikasi Polres Kampar Iptu Samsunar Ependi dan selanjutnya dibawa ke RSUD Bangkinang untuk dilakukan visum.
Kapolsek Bangkinang Kota Iptu Khairil membenarkan informasi penemuan mayat tersebut.
Dia menjelaskan bahwa berdasarkan keterangan warga, bahwa korban memiliki riwayat penyakit gula yang sudah akut.
Diperkirakan penyakit tersebut menyebabkan korban hilang kesadaran dan terjatuh ke dalam parit lalu meninggal dunia.
BACA JUGA: Gerombolan Bermotor Mengamuk, Pagar Masjid di Surabaya Didobrak Sambil Teriak-Teriak
Kendati demikian, petugas masih melakukan lebih lanjut.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budi