Luluh Mendengar Suara Anak

Rabu, 10 Maret 2010 – 04:39 WIB
Sarath Fonseka. Foto: Internet.

KOLOMBO - Sarath Fonseka mengakhiri aksi mogok makannya, yang berlangsung sejak Minggu (7/3) lalu, hingga Senin (8/3)Mantan pemimpin militer Sri Lanka itu akhirnya mau menyentuh makanan lagi, setelah militer mengizinkan dia untuk menghubungi kedua putrinya, Apsara dan Aparna, melalui telepon genggam istrinya, Anoma.

Dilansir Tamil News Network, pengadilan mengizinkan Fonseka berkomunikasi jarak jauh dengan anaknya, atas dasar kemanusiaan

BACA JUGA: Singapura Tawarkan Pendidikan Berkualitas

Namun, juru bicara militer Sri Lanka Prasad Samarasinghe menyanggah
Ditegaskannya, yang memberi lampu hijau untuk telepon itu adalah Letnan Jendral Jagath Jayasuriya, komandan pasukan.

Fonseka yang kini ditahan di markas militer Angkatan Laut (AL) di Kolombo, diizinkan menelepon kedua buah hatinya yang berada di Amerika Serikat (AS) pada Senin (8/3), pukul 23.00 waktu setempat

BACA JUGA: Rumania Ingin Maksimalkan Keberadaan di UE

DNAIndia melaporkan bahwa awalnya pihak militer bersedia meminjamkan fasilitas teleponnya, namun pria 59 tahun itu menolak
Dia lebih suka menggunakan telepon genggam istrinya.

"Dia (Fonseka) berbicara dengan kedua putrinya melalui telepon genggamku, dan sekarang dia sedikit lega," tutur Anoma Fonseka

BACA JUGA: Penerimaan Polisi Membludak, Satu Tewas

Seperri dilaporkan situs Mangalasamaraweera pula, Anoma datang ke markas militer malam itu setelah dihubungi pihak militer.

Fonseka dilarang berkomunikasi lewat telepon sejak Sabtu (6/3)Larangan ini disampaikan pula kepada Anoma, yang kala itu sedang menjenguk suaminyaPencabutan hak istimewa tersebut hanya selang sehari setelah pemerintah Sri Lanka menolak keputusan Sekjen PBB Ban Ki-moon, untuk membuat tim ahli guna menyelidiki pelanggaran HAM selama 26 tahun perang sipil dengan Macan TamilPBB memperkirakan perang itu telah menewaskan 20.000 warga sipil.

Di sisi lain, pendukung Fonseka menduga pemerintah khawatir hak istimewa tersebut akan digunakan Fonseka untuk mengumpulkan bukti-bukti pelanggaran HAM pemerintah Sri LankaProtes atas pelarangan bertelepon, pria yang kalah dalam pemilihan presiden 26 Januari lalu melawan Presiden Mahinda Rajapaksa itu pun langsung melakukan aksi mogok makan.

Pemerintahan Rajapaksa menangkap Fonseka pada 8 Februari, atas tuduhan konspirasi melawan pemerintahSejak saat itu, Fonseka berada di markas AL dan hanya diizinkan dijenguk oleh pengacara, dokter dan istrinyaSementara itu, juru bicara militer Prasad Samarasinghe menyampaikan bahwa pihaknya telah selesai mengumpulkan bukti-bukti yang dapat memberatkan Fonseka(war/ami)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Anwar Kalah Gugatan Pemecatan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler