jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abrahan Lunggana alias Haji Lulung berjanji akan memenuhi panggilan Bareskrim Mabes Polri. Panggilan itu terkait kasus dugaan korupsi unit uninterruptible power supply atau pasokan daya bebas gangguan di sejumlah sekolah pada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tahun 2014.
Rencananya, Lulung dipanggil lagi oleh Bareskrim Mabes Polri pada Rabu (29/4) besok. Ini merupakan penjadwalan ulang pemeriksaan yang sedianya dilakukan Senin (27/4). "Saya katakan insya Allah dalam panggilan berikutnya siap hadir," kata Lulung di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (28/4).
BACA JUGA: Lulung: Saya Nggak Tahu UPS, Tahunya USB
Politikus PPP itu mengatakan, sebagai warga negara yang baik, dirinya mempunyai kewajiban untuk memenuhi panggilan aparat penegak hukum. Dia menilai, pemeriksaan yang dilakukan Bareskrim terhadapnya adalah hal yang wajar.
"Saya katakan ini berkaitan dengan Komisi E yang waktu itu saya sebagai koordinator. Jadi hal yang wajar ketika saya dipanggil untuk diminta keterangan sebagai saksi dalam kasus UPS. Saya mendorong terua biar ini cepat selesai," ujar Lulung.
BACA JUGA: Ini Barang yang Disita Dari Ruangan Haji Lulung
Dia mengaku tidak memenuhi panggilan pada 27 April 2015 lalu karena menghadiri undangan dari DPW PPP Provinsi Sulawesi Utara di Manado. Kegiatannya adalah musyawarah kerja wilayah Sulut.
"Saya diundang untuk mengisi acara tanggalnya bersamaan yaitu tanggal 26-27. Saya dapat mengisi acara ini tanggal 27, saya sudah janji lebih dahulu, karena yang hadir para kiai, ustaz, dan ulama, serta pengurus di 28 kabupaten kota Sulut sangat mengharapkan saya," tuturnya.
BACA JUGA: Ruangan Digeledah, Lulung Apresiasi Bareskrim Polri
Lulung mengaku, sudah menyampaikan pemberitahuan mengenai ketidakhadirannya lewat surat. "Bunyinya permohonan maaf saya tidak bisa hadir karena undangan di Sulawesi Utara," tegas Lulung. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bangun Rusunami di Cengkareng, DKI Jalin MoU Dengan Perumnas
Redaktur : Tim Redaksi