jpnn.com, JAKARTA - Anggota Fraksi Partai NasDem DPR RI, Hamdhani mengatakan lulusan Akademi Bela Negara (ABN) akan menjadi ujung tombak Partai NasDem dalam memenangkan Pemilu 2019.
Hal tersebut disampaikan Hamdhani terkait penyelenggaraan Akademi Bela Negara Nasional Demokrat (ABN NasDem) Angkatan II yang berlangsung di Kampus ABN NasDem, Jalan Pancoran Timur II, Jakarta Selatan, Senin (16/7/2018).
BACA JUGA: Jokowi Datang, Pasar Gede Klaten Segera Direnovasi Total
Dalam pelatihan ini, Presiden Joko Widodo berkesempatan hadir untuk memberikan kuliah umum kepada 517 peserta ABN NasDem tahun 2018.
Menurut Hamdhani, setelah mengikuti pelatihan, para peserta ABN NasDem akan kembali ke daerah masing-masing. Ia berharap para peserta ABN NasDem dapat menjalankan tugas partai sebaik-baiknya.
BACA JUGA: GWK Tanpa Uang Negara, Semoga Jokowi Mau Meresmikannya
Lebih lanjut, Hamdhani mengatakan setelah menjalani pelatihan pada ABN NasDem, para kader harus bisa menjaga, dan terus menghidupkan spirit NasDem, yang mengutamakan restorasi atau pembaharuan sistem dan sikap mental.
“Spirit NasDem adalah menjalankan pemerintahan yang baik, bersih dan akuntabel,” tegas Hamdhani.
BACA JUGA: Tol Kartasura-Sragen Resmi Dioperasikan, Sebegini Tarifnya
Pada beberapa kesempatan Hamdhani mengajak kaum muda untuk aktif dalam politik. Di antaranya menjadi anggota partai politik.
Anggota Komisi VI DPR dari Partai NasDem itu, mendorong generasi muda di daerah-daerah untuk terus mengasah diri, memperbaiki sikap mental, dan siap menjadi anggota Dewan dari daerahnya.
“Silakan menjadi anggota DPRD kabupaten/kota, provinsi, DPD RI, DPR RI, untuk memperjuangkan undang-undang, atau aturan yang menjamin terciptanya kesejahteraan, dan keadilan masyarakat,” kata Hamdhani yang juga anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR ini.
Untuk diketahui, pembukaan ABN NasDem II tahun 2018, selain dihadiri Presiden Joko Widodo, dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, hadir pula sejumlah petinggi Negara antara lain Ketua DPR RI Bambang Soesatyo, Menko Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto, Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Kemudian Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto, dan anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Mahfud MD, dan lainnya.
Presiden Jokowi saat memberikan kuliah umum mengingatkan soal kebesaran Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) kepada 517 kader Akademi Bela Negara Nasional Demokrat (ABN NasDem).
Sejumlah pejabat tinggi Negara, para kader Partai NasDem termasuk Hamdhani, anggota DPR RI dari daerah pemilihan Kalimantan Tengah (Dapil Kalteng).
“Ini perlu saya ingatkan karena banyak yang tidak sadar negara kita ini besar,” ujar Presiden Jokowi.
Kepala Negara menegaskan negeri kita memiliki ratusan juta penduduk, lebih dari 17 ribu pulau. Juga ada ribuan bahasa daerah lengkap beragam adat dan tradisi.
Jokowi menceritakan pengalamannya terbang dari Aceh, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, ke Wamena, Papua. Perjalanan dari barat ke timur Indonesia itu ditempuh dalam 9 jam 15 menit. Terbang dari London, Inggris, kata Presiden, itu berarti bisa melewati 6-7 negara sampai ke Istambul, Turki. “Begitulah besarnya negara kita,” kata Presiden Jokowi.
Sebagai negara besar, kata Jokowi, tantangan yang dihadapi bangsa ini juga besar. Dari dalam negeri beragam persoalan menghadang seperti radikalisme, intoleransi, terorisme, korupsi, kemiskinan, hingga kesenjangan.
Dari luar negeri, Indonesia menghadapi ancaman perang dagang. Begitu pula dengan revolusi industri 4.0 yang perubahannya 3 ribu kali lebih cepat dari revolusi industri pertama.
“Kader ABN tak boleh gentar menghadapi tantangan besar tersebut. Kita tidak boleh takut menghadapi tantangan atau ragu menghadapi tantangan, apalagi anak-anak muda. Pemuda Indonesia membutuhkan produktivitas, etos kerja serta disiplin kerja yang baik,” kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Pada kesempatan itu, Jokowi mengapresiasi upaya keras Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh untuk mendirikan ABN.
Menurut Presiden, kegiatan seperti yang telah dibangun Partai NasDem dalam rangka membangun karakter anak muda itu, patut kita apresiasi, dan kita hargai.
Gubernur ABN NasDem, IGK Manila melaporkan, peserta ABN NasDem II tahun 2018 terdiri dari kader yang lebih banyak dari tahun lalu. Pada 2017 hanya ada 500 orang. Saat ini ada 517 orang, dari masing-masing kabupaten dan kota, satu orang.
Para kader akan mendapat pendidikan mengenai kepribadian, kepartaian, dan kebangsaan. Mereka diberangkatkan ke Cikunir untuk menggenjot fisik dan mental, selama dua pekan untuk menciptakan kader partai yang mumpuni.(fri/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polri Pastikan Wilayah DIY Aman Jelang Kunjungan Presiden
Redaktur & Reporter : Friederich