Lulusan D1 Kemenperin Bisa Langsung Kerja, Keren Banget

Jumat, 09 Desember 2022 – 22:42 WIB
Lulusan D1 Kemenperin Bisa Langsung Kerja, Keren Banget. Foto: Kemenperin

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendukung industri dalam penyediaan tenaga kerja kompeten dengan menyelenggarakan pendidikan tinggi pada beberapa jenjang, mulai dari Diploma sampai dengan Magister Terapan, termasuk program setara Diploma 1 kerja sama industri.

Arus Gunawan, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin mengatakan pendidikan Setara D1 kerja sama industri dilaksanakan sebagai wujud nyata kerja sama antara pemerintah, institusi pendidikan dengan dunia industri.

BACA JUGA: Menyiapkan Aparatur Profesional, Kemenperin Menggembleng 804 CPNS

"Program ini diharapkan akan memperkecil competency gap antara dunia industri dengan dunia pendidikan yang akhirnya tercipta SDM industri kompeten tanpa adanya program retraining," kata Arus Gunawan, dalam keterangannnya, Jumat (9/12).

Pada 2021, Kemeperin telah memfasilitasi sebanyak 981 mahasiswa mengikuti pendidikan ini yang tersebar di 21 kabupaten/kota di 11 Provinsi.

BACA JUGA: Program Silver Expert, Jurus BPSDMI Kemenperin Tingkatkan SDM Industri

Restu Yuni Widayati, Kepala PPPVI BPSDMI Kemenperin mengatakan pendidikan Setara D1 Kerja sama Industri dilaksanakan selama satu tahun dan lulusannya langsung diserap bekerja di industri. 

“Mahasiswa mengikuti Praktek Kerja Lapangan atau Magang setiap akhir semester masing-masing selama tiga bulan, sehingga dari satu tahun pendidikan, 50% kegiatan pembelajaran dilakukan langsung di industri," ujar Restu.

BACA JUGA: Sinergi BPSDMI Kemenperin dan Kadin dalam Pendidikan Vokasi

Dalam pelaksanaannya, Program Pendidikan Setara D1 diselenggarakan oleh unit pendidikan Kementerian Perindustrian bekerja sama dengan industri dari berbagai daerah di Indonesia.

Unit Pendidikan Kemenperin menyediakan tenaga pengajar beserta fasilitas, sementara industri terkait akan menerima mahasiswa lulusan D1 sesuai dengan perjanjian kerja sama, sehingga lulusan akan langsung bekerja.

“Kami berharap program ini merupakan upaya nyata dalam mengatasi permasalahan SDM industri yaitu besarnya jumlah pengangguran terbuka, tingkat pendidikan angkatan kerja yang masih rendah, dan produktivitas tenaga kerja yang masih rendah,” kata Restu.(esy/jpnn)


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler