jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berupaya menyiapkan sumber daya manusia aparatur yang memiliki kompetensi sesuai bidang tugas.
Salah satu upaya yang dilakukan ialah menggembleng 804 calon pegawai negeri sipil atau CPNS.
BACA JUGA: Kabar Buruk, Tes CPNS Terdampak Lonjakan Covid-19 di China
Hal itu dilakukan melalui Latihan Dasar bagi CPNS bekerja sama dengan Lembaga Administrasi Negara.
Latsar CPNS dilaksanakan pada April-Desember 2022 di Kantor BPSDMI Jakarta dan Balai Diklat Industri di sejumlah wilayah Indonesia. Pelatihan ini diikuti sebanyak 804 CPNS Kemenperin yang dibagi dalam lima gelombang dengan meliputi 20 angkatan.
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin Arus Gunawan mengatakan CPNS tersebut merupakan para peserta yang lolos melalui serangkaian tes ujian masuk yang diselenggarakan secara serentak dan transparan pada 2021.
“Pelatihan dasar ini merupakan salah satu syarat wajib agar CPNS dapat resmi diangkat menjadi PNS,” kata Arus lewat keterangannya di Jakarta, Rabu (7/12).
BACA JUGA: Menyemangati Peserta Seleksi Kompetensi PPPK, MenPAN-RB: Minta Doa Bapak dan Ibu di Rumah, Ya
Menurut dia, untuk menyiapkan SDM aparatur yang kompeten dan profesional sesuai dengan kebutuhan organisasi dan industri, diperlukan pelaksanaan pengembangan kompetensi para aparatur.
Para CPNS dipersiapkan untuk melanjutkan perjuangan dalam memajukan industri nasional serta dapat memberikan kontribusi yang maksimal kepada unit kerja masing-masing dengan memanfaatkan wawasan dan pengetahuan yang telah diperoleh dari pelatihan ini.
"Latsar CPNS tahun 2022 dilaksanakan berdasarkan Keputusan Kepala LAN Nomor 13 Tahun 2022 tentang Pedoman Penyelenggaraan Latsar CPNS dan Keputusan Kepala LAN Nomor 14 Tahun 2022 tentang Kurikulum Latsar CPNS,” kata Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan SDM Aparatur Dadi Marhadi.
Dalam keputusan kepala LAN tersebut, digunakan metode "blended learning", yaitu pembelajaran yang menggabungkan atau mengombinasikan antara pembelajaran jarak jauh (PJJ) dengan pembelajaran tatap muka (PTM).
Metode ini terdiri atas empat tahapan yaitu Massive Open Online Course selama 16 hari, Distance Learning selama 22 hari, Habituasi paling singkat selama 30 hari kerja, dan Klasikal selama enam hari.
“Pelatihan Dasar tahun 2022 ini terdiri dari empat agenda, yaitu Kesiapsiagaan Bela Negara, Nilai Dasar ASN BerAKHLAK, Kedudukan dan Peran ASN dalam NKRI, serta Habituasi. Di akhir pelatihan, setiap peserta mempresentasikan laporan aktualisasi yang mereka susun,” tutur Dadi.
Untuk mengakomodasi program peningkatan kompetensi SDM aparatur bidang industri, BPSDMI Kemenperin juga tengah membangun Corporate University (CorpU).
CorpU akan menjadi wadah bagi seluruh SDM aparatur bidang industri untuk belajar dan saling berbagi pengetahuan secara berkesinambungan serta terkoneksi dalam sebuah ekosistem pengetahuan untuk meningkatkan produktivitas industri nasional.
SDM aparatur bidang industri diharapkan dapat menjadi digital talent dan digital leader yang akan siap mendukung transformasi birokrasi digital di era revolusi industri 4.0. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi