jpnn.com, JAKARTA - Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly meluncurkan biografi politiknya yang bertajuk Anak Kolong Menjemput Mimpi di Jakarta, Sabtu (27/5).
Buku itu diluncurkan bertepatan dengan ulang tahunnya yang ke-70.
BACA JUGA: GMNI Desak Jokowi Copot Yasonna Laoly
Yasonna menyampaikan seluruh capaian kariernya di dunia politik tidak lepas dari didikan Presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
"Karier yang saya capai saat ini, semua ini karena kepercayaan dan penugasan yang diberikan oleh Ibu Megawati Soekarnoputri kepada saya untuk melakukan tugas-tugas ideologis, tugas Pemerintahan, dan tugas-tugas kepartaian," kata Yasonna.
BACA JUGA: Berkat Hal Ini, Bupati Zaki Raih Penghargaan dari Menkumham Yasonna Laoly
Dia juga menyebutkan buku tersebut dibuat atas inisiasi sahabat sekaligus Wakil Ketua MPR RI, Ahmad Basarah yang mengingatkannya akan pernyataan seorang sastrawan Indonesia Pramoedya Ananta Toer yakni
"Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang dalam masyarakat dan sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian"
Dalam buku itu, Yasonna juga memaparkan peran dan sepak terjang Yasonna sebagai Ketua Fraksi PDI Perjuangan MPR RI dalam mengawal gagasan Empat Pilar Berbangsa dan Bernegara yang diinisiasi Almarhum Taufiq Kiemas.
"Dalam buku ini digambarkan perjalanan dan perjuangan tugas-tugas ideologis yang diperintahkan oleh Ibu Megawati Soekarnoputri untuk meluruskan sejarah Hari Lahirnya Pancasila, yang sebelumnya telah didistorsi," ujar Yasonna.
Tak hanya itu, Yasonna juga dipaparkan tugas-tugasnya sebagai Menkumham, yang ditutup dengan keberhasilan dari perjuangan panjang melahirkan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) yang baru, karya anak bangsa, menggantikan KUHP produk kolonial Belanda.
“Semoga buku ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan dapat menjadi motivasi generasi muda dalam hal menulis buku," pungkas Yasonna.(mcr8/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Kenny Kurnia Putra