jpnn.com - JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (KAI) kembali meluncurkan KA Jayabaya kelas ekonomi relasi Pasar Senen-Malang. Peluncuran itu ditandai dengan pelepasan keberangkatan KA Jayabaya rute Malang-Surabaya-Pasar Senen oleh Direktur Utama KAI, Ignasius Jonan.
Menurut Jonan, peluncuran KA Jayabaya itu untuk memenuhi permintaan masyarakat yang cukup tinggi, khususnya untuk rute Jakarta-Malang. Sebab, selama rute Jakarta-Malang hanya dilayani oleh empat KA, yaitu KA Matarmaja dan KA Majapahit untuk kelas ekonomi, serta KA Gajayana dan Bima untuk kelas eksekutif.
BACA JUGA: Naik KA Jayabaya Ditemani Pramugari Cantik Bergaji Rp 7 Juta
"Pokoknya kita mengikuti permintaan dari masyarakat saja," ujar Jonan saat peluncuran KA Jayabaya di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Sabtu (18/10).
Yang lebih istimewa lagi, kata Jonan, KA Jayabaya meski tergolong kelas ekonomi namun memiliki fasilitas yang lebih lengkap. Bahkan KA itu juga dirancang untuk memfasilitasi penyandang cacat (difabel).
BACA JUGA: Medco Teken PJBG dengan PLN dan MEPPOGEN
"Untuk fasilitas sama seperti KA yang lainnya, yaitu fasilitas AC, stop kontak di masing-masing tempat duduk serta desain interior yang lebih bagus. Cuma bedanya ini ada untuk difabel," ungkapnya.
KA Jayabaya ini juga menggunakan rangkaian baru dengan jarak antar-tempat duduk yang relatif lebih luas daripada KA ekonomi biasa. "Total jumlah penumpang yang dapat diangkut sebanyak 608 penumpang," katanya.
BACA JUGA: Bukukan Laba Rp 11.72 Triluin, BRI Sabet Juara Umum
Tarif yang diberlakukan untuk KA Jayabaya ini memakai subsidi (PSO) dengan menerapkan tarif batas atas (TBA) dan tarif batas bawah (TBB). Untuk TBA, Malang-Jakarta dipatok Rp 400 ribu. Sedangkan untuk BBB, harga tiket Malang-Jakarta Rp 190 ribu.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Seluruh Sektor Saham Naik Respon Pertemuan Jokowi - Prabowo
Redaktur : Tim Redaksi