Walikota Bekasi Rahmat Effendi menjelaskan sudah ada 33 rumah sakit swasta yang telah bekerja sama dengan Pemkot untuk menampung pasien tidak mampu dan mendapat perawatan gratis di ruang kelas III. RSUD Kota Bekasi juga menjadi bagian dari program ini.
"Ini tahap awal dan akan dilanjutkan secara bertahap. Dan realisasinya tahun 2013 mendatang. Pemkot Bekasi akan mengalokasikan anggaran Rp 27 miliar untuk pembiayaan pelayanan kesehatan gratis. Dan jika ternyata Rp 27 miliar itu hanya sampai enam bulan, akan kita tambah lagi melalui Anggaran Perubahan,” ujar Bang Pepen, sapaan akrab Rahmat Effendi di Bekasi, Kamis (13/12).
Rahmat Effendi berharap dengan KBS ini masyarakat akan lebih mudah dalam pengurusan administrasi dibanding pengurusan jaminan kesehatan masyarakat (Jamkesmas) atau Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) jika ingin berobat ke puskesmas dan rumah sakit. Kata dia, cukup dengan rekomendasi Rukun Tetangga (RT), pasien tidak mampu dapat dibawa ke rumah sakit secepatnya. Untuk mendapat kartu ini, warga harus memiliki KTP Bekasi lalu mendaftar di database secara online.
”Kerjasama Pemkot Bekasi dengan 33 Rumah Sakit Swasta di Bekasi ini menargetkan pengadaan bangsal kelas 3 untuk warga yang tidak mampu namun membutuhkan rawat inap. Targetnya, tidak ada lagi warga miskin yang ditolak rumah sakit hanya karena tidak punya biaya," ucapnya.
Untuk menunjang KBS ini, Effendi juga berencana menambah fasilitas di RSUD Kota Bekasi dengan membangun delapan lanita. Termasuk kata dia, penambahan kapasitas rawat inap sebanyak 100 kamar dan sembilan bangsal yang akan dimanfaatkan untuk program pelayanan kesehatan rumah sakit bagi yang tidak mampu.
Terpisah, pemilik RS. Jatimulya Bekasi H. Yulianto mengatakan sebagai salah satu pemilik rumah sakit dirinya merasa terpanggil untuk ikut berperan dalam rangka jaminan kesehatan gratis bagi warga Bekasi yang kurang mampu. RS Jatimulya sudah menyiapkan dana taktis senilai lebih dari Rp 4 miliar untuk program kartu sehat dengan jangka waktu enam bulan ke depan. Kerjasama ini terwujud antara Pemkot Bekasi dan calon walikota dengan nomor urut 4 PAS Pepen-Ahmad Syaikhu.
”Setelah ini, bagi warga kota Bekasi yang ingin berobat di RS. Jatimulya cukup menunjukan KTP kota Bekasi atau kartu sehat. Sementara bagi masyarakat urban yang tinggal di kota Bekasi dan tidak memiliki KTP juga dapat berobat gratis dengan alokasi anggaran mencapai Rp 1 miliar lebih," kata Yulianto. (awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wanda Hamidah: DPRD tak Transparan, Salah Ketua
Redaktur : Tim Redaksi