Luncurkan Kolaborasi Global, The Body Shop Gandeng Utusan Pemuda Sekretaris Jenderal PBB

Kamis, 12 Mei 2022 – 23:20 WIB
The Body Shop bekerja sama dengan Utusan Sekretaris Jenderal PBB untuk Pemuda meluncurkan kampanye global ‘Be Seen Be Heard’ , pada Rabu, 11 Mei 2022 waktu setempat di Kantor Pusat PBB di New York City. Foto: source for jpnn

jpnn.com, JAKARTA - The Body Shop dan Kantor Utusan Pemuda Sekretaris Jenderal PBB berkolaborasi melalui kampanye global Be Seen Be Heard, agar suara kaum muda lebih teramplifikasi di sektor publik.

Kampanye ini bertujuan untuk menciptakan perubahan struktural jangka panjang dalam pengambilan keputusan agar lebih inklusif terhadap kaum muda.

BACA JUGA: Diduga Menipu Uya Kuya Hingga Raffi Ahmad, Medina Zein Kabarnya Sakit dan Tertekan

Kampanye ini diluncurkan bersamaan dengan penerbitan laporan bersama ‘Be Seen Be Heard: Memahami Partisipasi Politik Anak Muda’.

Laporan ini merupakan potret bahwa saat ini merupakan momen yang sangat kritikal untuk memahami prasangka dan rintangan struktural yang menghalangi kaum muda untuk berpartisipasi di sektor publik, sekaligus dengan rekomendasi untuk menyampaikan tantangan-tantangan yang dihadapi, sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat di seluruh dunia.

BACA JUGA: 5 Olahraga ini Bisa Membantu Menghilangkan Selulit, Selamat Mencoba

Laporan ini memaparkan hasil survei terbesar yang dilakukan oleh The Body Shop pada Desember 2021, dengan cakupan 26 negara dan 27.043 total responden, di mana lebih dari setengahnya berusia di bawah 30 tahun.

Riset ini menemukan bahwa 82% orang yang disurvei setuju sistem politik membutuhkan reformasi yang drastis agar sesuai untuk kebutuhan masa depan.

BACA JUGA: Borong Dagangan Penyandang Autis, Sandiaga Uno: Ini yang Keren, Selayaknya Kita Dukung

Sebanyak 84% orang juga mengatakan bahwa para politisi hanya mementingakan diri sendiri, dan 75% dari responden juga beranggapan bahwa para politisi ini melakukan korupsi.

Tiga perempat orang di bawah usia 30 tahun merasa bahwa politisi dan para pemimpin bisnis telah melakukan kekacauan bagi manusia dan planet ini.

Sepertiga dari orang di bawah usia 30 tahun yang disurvei setuju bahwa lebih banyak kesempatan untuk kaum muda bersuara dalam pengembangan kebijakan dan/atau perubahan dapat membuat sistem politik menjadi lebih baik.

“Posisi kami jelas. Masalah-masalah yang ada di dunia tidak bisa diselesaikan oleh orang yang sama dan kerap membuat keputusan yang sama pula. Riset kami menunjukkan bahwa mayoritas kaum muda positif terhadap masa depan, dan kita perlu untuk mendengarkan pendapat serta ide-ide mereka dalam kancah politik," ujar CEO The Body Shop David Boynton.

"Kami akan menggunakan jaringan global kami untuk terus memberikan dukungan serta kesadaran, seperti yang telah kami lakukan selama ini. Kami percaya bahwa bisnis-bisnis global mempunyai tanggungjawab terhadap komunitas di mana mereka beroperasi," imbuh David.

Jayathma Wickramanayake, Utusan Sekretaris Jenderal PBB untuk Pemuda mengatakan kesenjangan kekuasaan, pengaruh, dan kepercayaan antar generasi menjadi salah satu tantangan terbesar saat ini.

"Partisipasi adalah hak, dan kurangnya keterwakilan kaum muda di lembaga pengambil keputusan menyebabkan rasa ketidakpercayaan yang semakin dalam pada institusi-institusi politik, selain rasa keterasingan dari wakil rakyat yang terpilih," kata Jayathma Wickramanayake, Utusan Sekretaris Jenderal PBB untuk Pemuda.

The Body Shop dan Utusan Sekretaris Jenderal PBB untuk Pemuda mendorong untuk perubahan yang transformasional.

Kampanye tingkat lokal akan melibatkan kemitraan dengan organisasi-organisasi non-pemerintah dengan fokus atau di bawah kepemimpinan kaum muda dan/atau melalui petisi-petisi maupun kegiatan lainnya.

Kampanye ini diluncurkan secara global pada Mei 2022 dan akan terus berjalan hingga pertengahan 2025.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... The Body Shop Berbagi Kisah Suksesnya, Simak


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler