jpnn.com - JAKARTA - PT Bank Central Asia (BCA) menjalin kerjasama dengan Indepay Networks, perusahaan yang berkedudukan di Singapore dan telah memiliki operasi di India. Kerjasama tersebut bertujuan untuk memperkuat layanan branchless banking atau Layanan Keuangan Tanpa Kantor (Laku Pandai).
Kerjasama ini mencakup penggunaan teknologi, sistem kontrol dan basis data. Hal tersebut dilakukan untuk mengurangi trial and error dalam penggunaan kartu Laku. Komitmen kerjasama tersebut ditandai dengan peluncuran Lowcost Payment Network.
BACA JUGA: Begini Langkah Pemerintah Mengejar Target Kunjungan Wisatawan
"Kerjasama ini sesuai dengan arahan OJK dalam mendorong program Laku Pandai serta komitmen BCA untuk memperluas jangkauan layanan perbankan," ujar Direktur BCA Suwignyo Budiman di Menara BCA, Thamrin, Jakarta, Senin (21/12) petang.
Dia menambahkan, Indepay merupakan perusahaan yang telah terbukti berhasil menangani inklusi keuangan selama beberapa tahun. Kerjasama tersebut diharapkan bisa memperkuat fungsi dan operasional kartu Laku BCA, yang saat ini masih berfungsi sebagai pembukaan dan penutupan rekening.
BACA JUGA: Setuju Kenaikan Anggaran Tahunan BI, Golkar Sodorkan Lima Syarat Ini
Saat ini program Laku Pandai dilaksanakan oleh BCA melalui kartu Laku BCA. Yakni program untuk memfasilitasi dan mendekatkan masyarakat kepada layanan perbankan, sehingga masyarakat memiliki akses yang memadai terhadap berbagai layanan dan transaksi keuangan.
Sementara CEO Indepay Network Rajib Saha mengatakan, masyarakat di Indonesia masih banyak yang belum memiliki akses ke layanan perbankan. Sehingga langkah ini bisa menjadi kesempatan sekaligus tanggungjawab Indepay dan BCA untuk menjangkau masyarakat.
BACA JUGA: Masyarakat Didorong Menggunakan Produk Berlabel SNI
"Kerjasama BCA dan Indepay melalui lowcost payment network ini akan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat luas karena dengan biaya yang cukup rendah, jumlah masyarakat yang bisa dijangkau juga semakin besar," tandas Rajib. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Indonesia Ternyata Ketimpangan Penghasilannya Paling Tinggi di Asia
Redaktur : Tim Redaksi