Luncurkan RS Antam Medika

Jumat, 21 Desember 2012 – 23:44 WIB
JAKARTA - Rumah sakit (RS) Aneka Tambang (Antam) Medika mulai beroperasi Selasa (18/12) lalu. Hal itu ditandai dengan soft launching yang dilakukan Direktur Utama PT Aneka Tambang (Antam) Alwinsyah Lubis. Meskipun baru saja diluncurkan,  tapi RS tersebut sudah siap menerima pasien Jakarta Sehat (KJS) dan 25 persen dari kapasitas tempat tidurnya untuk pasien kelas 3.

"Seperti himbauan Menteri Kesehatan, bahwa rumah sakit harus menyediakan kelas 3, dan kami turut mendukung program itu," ucap Alwinsyah Lubis.

Senada juga terlontar dari Direktur PT Medika Yayasan Kesehatan Pensiunan (Yakespen) Aneka Tambang Soehardo Miloeredjo. Usai melakukan soft opening RS Antam Medika, dia mengatakan pihaknya siap melaksanakan SJSN (2014) dan Kartu Jakarta Sehat. Dengan berlakunya SJSN tersebut seluruh warga akan dijamin pelayanan kesehatan. Pemerintah membayar iuran premi untuk warga miskin, sedangkan untuk warga pekerja informal yang gajinya tidak tetap, perlu diatur lagi. Pelaksanaan SJSN merupakan kelanjutan dari sistem jaminan kesehatan masyarakat yang sudah dibuat pemerintah. Hanya, pengelolaan SJSN lebih sistematis di seluruh Indonesia.

Sebagai bentuk keseriusan RS Antam Medika menghadapi SJSN pada 2014, pihak RS akan meningkatkan menjadi 184 tempat tidur dari 107 yang sudah ada. Tidak hanya siap dalam segi pembiayaan, RS ini juga menerapkan konsep green building yang merupakan salah satu rumah sakit percontohan pada pembangunan rumah sakit di DKI Jakarta.

RS Antam Medika sendiri dimiliki Yakespen Aneka Tambang (Yakespenatam) atau sebuah lembaga dana kesehatan bagi pensiunan Antam. Tujuan pendirian RS Antam Medika adalah mengembangkan investasi Yakespenantam, sehingga ke depannya dapat memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik bagi para pensiunan, pegawai antam pada khususnya dan untuk masyarakat pada umumnya. "Ini yang pertama kali di Jakarta, tetapi bukanlah yang pertama di seluruh Indonesia, karena di setiap unit kerja kami yang tersebar di seluruh Indonesia sudah ada RS-nya" ungkap Alwi yang diamini Suhardo.

Bahkan saking membludaknya RS yang dibangun PT Antam akhirnya diserahkan ke pemerintah daerah untuk dikelola, salah satu contohnya adalah PT Antam di Tanjung Pinang.

RS ini tambah Alwi akan menjadi rujukan langsung ke semua karyawan PT Antam yang mengalami gangguan kesehatan, sehingga para karyawan akan diminimalisir untuk tidak mencari pelayanan kesetan di RS yang lain. Bedanya RS Antam dengan RS pada umumnya, menempatkan poliklinik-poliklinik di garda depan. Hal ini dimungkinkan karena meminimalisir para pensiunan kelelahan di RS. RS ini memiliki tiga layanan unggulan yaitu, ibu dan anak, trauma centre, serta occupational health yang terintegraso dengan Medical Check Up (MCU). (nel)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cuti Bersama, Kantor Pajak Tetap Buka

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler