jpnn.com, BINTAN - Laznas Yakesma meluncurkan Program Rumah Qur’an Insan Madani pada Sabtu (29/1) pekan lalu.
Peluncuran ini berlangsung di Rumah Qur’an, Perumahan Citra Pelita 9, No. 24 & 25. Km. 16, Desa Toapaya Selatan, Kecamatan Toapaya, Kabupaten Bintan Kepulauan Riau.
BACA JUGA: Buntut Pembakaran Al-Quran, Warga AS di Turki Terancam Serangan Balas Dendam
Program Rumah Qur’an Insan Madani merupakan program unggulan bidang pendidikan yang bertujuan untuk melahirkan generasi penghafal Al-Qur’an yang mampu meneruskan dan mengajarkan kembali kepada umat.
Seremoni itu dipimpin langsung oleh Direktur Laznas Yakesma Sahabudin dan dihadiri seluruh amil dan relawan beserta santri dan mahasantri binaan Yakesma Kepulauan Riau.
BACA JUGA: Al-Quran Dibakar, Gus Yahya: Rasmus Paludan Berbuat Sia-sia
Peresmian tersebut ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Direktur Laznas Yakesma Sahabudin didampingi oleh Kepala Cabang Yakesma Kepulauan Riau Daan Sahrizqi Hidayat.
Sahabudin dalam sambutannya memanjatkan rasa syukur. Pasalnya, dengan adanya program ini perjalanan dakwah bisa terus berkembang melalui kegiatan pendidikan Al-Qur’an.
BACA JUGA: KH Hasan Basri Kutuk Rasmus Paludan: Pembakaran Al-Quran Melukai Muslim Dunia
Dia menambahkan program ini akan diimplementasikan di cabang Laznas Yakesma di seluruh Indonesia.
“Rumah Qur’an Insan Madani adalah salah satu bentuk upaya mencintai Allah dan Rasul-Nya. Bahwa Al-Qur’an tidak hanya dihafalkan, namun juga diimplementasikan oleh masing-masing insan madani,” ujar Sahabudin.
Daan Sahrizqi Hidayat selaku Kepala Cabang Yakesma Kepri menuturkan upaya membina generasi muda merupakan tanggung jawab kita semua.
Tidak hanya pada bangsa dan negara, akan tetapi tanggung jawab pada agama, bisa membentengi generasi muda dari arus perubahan zaman yang cepat sekali.
“Perubahan ini tak perlu kita hindari, tetapi kita seimbangkan dalam kehidupan sehari-hari. Sebab kita tidak hanya perlu kecerdasan intelektual tetapi perlu juga kecerdasan spiritual seperti ini,” imbuh Daan.
Sebelumnya, Yakesma Kepulauan Riau sendiri memiliki program pendidikan Qur’an untuk santri dan mahasantri, yakni Pondok Tahfidz Insan Madani(PTIM) dan Rumah Tahfidz Mahasiswa(RTM).
Rumah Qur’an Insan Madani ini merupakan program yang dapat diterapkan secara nasional dan bisa saling bersinergi dimulai dari metode pembelajaran sampai kurikulum.
Dengan dengan demikian maka perbaikan kualitas pembelajaran Qur’an bisa makin merata.(fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich Batari