jpnn.com - JAKARTA- PT Pegadaian mengaku belum tertarik menjual reksadana. Padahal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mengizinkan PT Pos Indonesia dan Pegadaian menjual reksadana.
Alasannya, Pegadaian memilih fokus meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) agar siap menjajakan produk tersebut. Direktur Utama Pegadaian Suwhono mengatakan, pihaknya memang belum siap memasarkan reksadana.
BACA JUGA: Pesawat Milik Bu Menteri Buka Rute Natuna-Tanjungpinang
“Nasabah reksadana itu kan orang yang kelebihan duit, sedangkan di Pegadaian nasabahnya adalah orang yang butuh duit. Insya Allah Pegadaian baru akan mempertimbangkan dan akan menjajakan produk investasi tersebut pada 2016,’’ terang Suwhono, Jumat (6/2).
Selain itu, Pegadaian juga tengah semangat mengembangkan program arisan logam mulia. Sejak ditawarkan pada November 2014 lalu, program itu mendapat sambutan positif dari nasabah.
BACA JUGA: Optimalkan Aset, Perhutani Kerjasama dengan 6 Anak Usaha
“Program arisan emas ini bisa menjadi jurus ampuh menggenjot penjualan emas di Pegadaian. Makanya, target penjualan emas sepanjang 2015 ini sekitar 2,5 ton. Nilai penjualannya diharapkan mencapai Rp 2,5 triliun pada akhir tahun. Lumayan menggenjot penjualan emas,” tegas Suwhono. (ers/indopos/jos)
BACA JUGA: Menteri ESDM Putuskan Lokasi Smelter Freeport Pekan Depan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Program Pembangunan 1 Juta Unit Rumah Genjot Kredit Rp 125 Triliun
Redaktur : Tim Redaksi