jpnn.com, KUALA LUMPUR - Malaysia adalah salah satu negara yang paling keras mengkritik diskriminasi terhadap umat Islam di India. Tak sekadar mengecam, pemerintah Malaysia bahkan sampai melarang semua ekspor produk sawit ke India. Namun, wabah virus corona tampaknya telah mengubah sikap Negeri Jiran tersebut.
Kemarin, Rabu (15/4), Wakil Menteri Luar Negeri Malaysia Kamarudin Jaffar mengumumkan pembelian pil hidrosiklorokuin dari India. Seperti diketahui, obat antimalaria itu berpotensi ampuh menyembuhkan pasien virus corona dan India adalah produsen terbesarnya.
BACA JUGA: Ada Pendeta Nekat Gelar Misa karena Merasa Kebal Corona, Dampaknya Fatal
New Delhi bulan lalu sempat memberhentikan ekspor hidroksiklorokuin demi mengamankan persediaan dalam negeri. Namun, larangan tersebut akhirnya diangkat bulan ini.
"Pemerintah India pada 14 April telah mengeluarkan izin untuk Malaysia mengimpor 89.100 tablet (hidroksiklorokuin, red)," kata Wakil Menlu Malaysia, Jaffar.
BACA JUGA: Cerita Dokter yang Merawat Pasien Corona: Kami Melihat Hal-Hal Mengerikan Akhir-akhir Ini
"Kami akan berupaya mengimpor lebih banyak pil hidroksiklorokuin dari India, yang jadi sumber persediaan," ujar dia.
Akan tetapi, Kementerian Luar Negeri India belum memberi tanggapan terkait pernyataan Malaysia itu.
BACA JUGA: Tiongkok Jemput 2.744 Warganya yang Terdampar di Negara Rawan Virus Corona
Malaysia telah menggunakan hidroksiklorokuin untuk pasien COVID-19 dengan gejala ringan bersama dengan obat-obatan lain, menurut penjelasan prosedur yang ditetapkan otoritas terkait.
Negara berjuluk Negeri Jiran itu memiliki jumlah pasien COVID-19 tertinggi kedua di Asia Tenggara dengan 5.000 kasus positif dan 82 korban jiwa. (ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil