jpnn.com, PALU - Opniel alias Lupus (31) nekat mengakhiri hidupnya alias bunuh diri, dengan cara mengenggak racun.
Sebelum menghembuskan napas terakhir, warga Jalan Tanjung Tururuka, Lorong Catron, Palu Selatan, Sulteng ini, sempat mengamuk dan meronta.
BACA JUGA: Suami Bunuh Diri, Sebelum Meninggal Pesan Begini, Terbongkar
Tidak lama dari amukan tersebut, Lupus langsung tumbang dan tidak lagi dapat tertolong oleh warga sekitar.
Kepada wartawan, Kapolsek Palu Selatan, Kompol Malsukri mengungkapkan, bahwa kejadian ini diketahui terjadi pada Selasa (28/11) lalu sekitar pukul 18.30 wita.
BACA JUGA: Ibu Meninggal, Ando Depresi Lalu Lakukan Tindakan Nekat Ini
Dari keterangan salah seorang saksi bernama Jusman, yang juga tinggal satu kamar kos, dari mulut korban terlihat keluar busa.
“Selanjutnya saksi segera keluar dari rumah kost untuk menghubungi kakak korban yang tinggal di Jalan Kancil, bernama Rudi Artono,” ungkap Kapolsek, Rabu (29/11) di Mapolsek Palu Selatan.
BACA JUGA: Frustasi Tak Kunjung Dapat Pekerjaan, Pemuda Ini Tenggak Racun
Rudi yang datang bersama Jusman mendapati korban sudah tidak bernyawa di lantai ruang tamu kamar kos.
Dari keterangan sejumlah saksi, juga didapatkan informasi, bahwa korban sering bertengkar dengan istrinya.
“Dan sejak tiga minggu istrinya memang sudah pergi meninggalkan korban,” tuturnya.
Usai melakukan identifikasi dan olah TKP, serta visum, pihak kepolisian langsung memulangkan jenazah kepada keluarga.
Jasad almarhum pun dipulangkan di kampung halamannya di wilayah Kulawi, Kabupaten Sigi. “Semalam langsung kami pulangkan kepada keluarganya,” tambah Kapolsek.
Informasi yang dihimpun Radar Sulteng (Jawa Pos Group) dari anggota Inafis Polres Palu bahwa korban sebelumnya menggunakan obat atau racun yang mengakibatkan meninggal dunia.
“Kalau mulut berbusa pastinya minum racun atau obat melebihi dosis. Karena saat olah TKP kami mendapatkan gelas berisi air berwarna hijau yang belum diketahui jenisnya, dan satu buah kelapa yang sudah terbuka,” kata anggota Inafis.
Penyebab kematian korban akibat bunuh diri pun semakin kuat, dengan ditemukannya surat curahan isi hati.
Dia yang pada intinya meminta maaf dan merasa sakit hati atas apa yang diperbuat oleh istrinya.
“Jangan ada lagi korban ketiga mama, selamat tinggal mama sayang,” tulis korban dalam sebuah kertas yang ditemukan petugas. (who)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pacar Ogah Tanggung Jawab, Tewas Minum Racun
Redaktur & Reporter : Soetomo