jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama naik pitam ketika akan melantik pejabat Pemerintah Provinsi DKI di Balai Agung, Balai Kota, Jakarta, Jumat (27/11). Ahok, sapaan Basuki, terkejut karena melihat ada lurah dan camat di dalam ruangan tempat pelantikan.
Ahok terlihat berbicara dengan Kepala Badan Kepegawaian Daerah DKI Agus Suradika selama beberapa menit. Setelah itu, ia langsung masuk ke tempat prosesi untuk mengambil sumpah jabatan dan mengambil mikrofon.
BACA JUGA: Dicopot Ahok, Kepala Inspektorat DKI: Saya Resmi Jadi Pengangguran
Mantan Bupati Belitung Timur ini meminta para pegawai negeri sipil yang mengenakan pakaian dinas upacara berwarna putih-putih untuk keluar dari ruangan. "Mohon maaf lurah camat batal, nanti kami atur lagi (pelantikannya) karena saya enggak pernah diskusikan ada pergeseran lurah dan camat. Saya tidak pernah memerintahkan geser lurah dan camat," kata Ahok.
Ahok mengaku tidak suka dengan kemunculan lurah dan camat setiap pelantikan. "Tiap kali begitu, enggak bisa ini. Maaf aja saya bukan orang yang malu-malu, mohon maaf," ucapnya dengan nada tinggi.
BACA JUGA: Polda Latih 450 Karyawan Alfamart
Mendengar pernyataan Ahok tersebut, para PNS berseragam putih-putih itu pergi meninggalkan ruangan tempat prosesi pengambilan sumpah.
Setelah itu, suami Veronica Tan ini mengabsen pejabat yang akan dilantik. Hal itu dilakukan supaya tidak ada kecolongan.
"Saya mau kontrol sampai ke eselon IV, enggak boleh satu nama pun lepas dari saya, semua nama harus masuk ke meja saya dulu. Sekarang kami justru sedang menyeleksi lurah dan camat untuk pelantikan kembali Januari," tutur Ahok.(gil/jpnn)
BACA JUGA: Tito Karnavian: Mengerahkan Banyak Anggota Butuh Makan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kinerjanya Bapuk, 2 Pejabat Eselon II Dijadikan Staf
Redaktur : Tim Redaksi