jpnn.com - JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tetap merasa bersih dari korupsi meskipun mantan presidennya, Luthfi Hasan Ishaaq, kini menjadi terdakwa perkara suap kuota impor daging sapi dan tindak pidana pencucian uang. Menurut Juru Bicara PKS, Mardani Ale Sera, publik sudah bisa membedakan partai yang memang benar-benar bersih dengan partai yang kader-kadernya korupsi.
"Kami tetap bersih," kata Mardani dalam sebuah diskusi di Cikini, Jakarta, Sabtu (26/10). Partai yang dipimpin Anis Matta itu justru bersyukur kasus yang menjerat Luthfi sudah masuk pengadilan. Alasannya, dengan masuk proses peradilan maka bisa terlihat mana yang salah dan benar.
BACA JUGA: Curiga Bocoran SMS SBY sudah Diedit Ulang
"Kami gembira karena kasus ini sudah masuk ke tataran pengadilan. Biar pengadilan mengurai mana yang salah dan benar," imbuh Mardani.
Lebih lanjut Mardani mengatakan, kasus korupsi yang menjerat Luthfi tidak menganggu kinerja PKS. Namun, ia tak memungkiri hal itu menciderai harapan publik terhadap PKS.
BACA JUGA: Pertanyakan Bukti untuk Jerat Akil dengan UU TPPU
"Kita di PKS sadar kita harapan publik. Kasus Pak Lutfhi menciderai apa yang diharapkan publik," kata Mardani.
Meski begitu, anggota Komisi I DPR itu menegaskan bahwa PKS akan mencoba untuk kembali mendapatkan kepercayaan rakyat. "Kami fokus untuk mempesona publik. Publik punya hak tidak percaya tapi kami akan coba," pungkas Mardani.(gil/jpnn)
BACA JUGA: Demokrat Kenalkan Peserta Konvensi di Acara Temu Kader
BACA ARTIKEL LAINNYA... PBB Tak Risaukan Survei
Redaktur : Tim Redaksi