jpnn.com, LISBON - Pelatih Lyon Rudi Garcia tak peduli dengan pertimbangan statistik, bahwa timnya akan menghadapi tim subur sekelas Bayern Muenchen di semifinal Liga Champions, Kamis (20/8) dini hari WIB.
Lyon yang berada pada semifinal Liga Champions pertamanya sejak 2010, merasa tak ada yang ditakutkan setelah menyingkirkan dua raksasa, masing-masing Juventus pada 16 besar dan Manchester City pada perempat final, dengan menunjukkan ketahanan dan memantapkan tempatnya dalam empat besar.
BACA JUGA: Luar Biasa, Nilai Saham Lyon Naik Sebegini Usai Menaklukkan City
Ketika ditanya daya ledak yang impresif dari Bayern, yang sepenuhnya terlihat saat menggasak Barcelona 8-2, Garcia menunjukkan bahwa timnya juga memiliki barisan serang yang sama menakutkan.
"City telah mencetak lebih dari 100 gol pada Premier League, jadi seandainya kami cuma melihat statistik, kami cuma bisa menyaksikan pertandingan di hotel dan biarkan saja Bayern bermain sendirian," kata Garcia dalam jumpa pers, Rabu.
BACA JUGA: Firasat Rudi Garcia Sebelum Lyon Memukul Manchester City
Sepuluh tahun setelah disingkirkan Bayern dari final dengan agregat 0-4, Lyon yakin mereka memiliki peluang saat menghadapi juara Jerman itu.
"Mereka memang tidak punya banyak poin lemah, tetapi tak ada tim yang sempurna. Kami boleh saja underdog, tetapi kami sudah mengalahkan tim-tim besar untuk sampai ke sana dan yang lain mungkin mulai menganggap kami serius," ujarnya.
BACA JUGA: 5 Fakta Unik Muncul Setelah Lyon Singkirkan City, Nomor 4 soal Uang
"Mungkin kami bukan gunung besar yang sulit didaki tetapi kadang-kadang batu kerikil dalam sepatu Anda bisa menghalangi Anda untuk menaiki gunung kecil," imbuhnya.
Garcia mengatakan dia bisa mengandalkan semua anggota skuadnya karena tidak ada pemain yang cedera dan tak menganggap telah melawan City empat hari lalu bakal menjadi masalah.
"Kami bisa mengganti separuh tim, dengan dibolehkannya lima pergantian pemain, jadi tak masalah. Lyon bisa menjadi penyakit untuk tim lain," katanya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adek