jpnn.com, MEDAN - Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengatakan, selain mendapatkan ijazah, syarat kelulusan bagi mahasiswa akademi atau pendidikan tinggi vokasi adalah sertifikat kompetensi.
Menurut dia, ijazah saja tidak cukup, karena sertifikat kompetensi ini akan menentukan lulusan akademi pada kemampuan terbaiknya.
BACA JUGA: Dana APBN Minim, Menristekdikti Minta RS PTN Gandeng Swasta
“Saat ini Presiden Joko Widodo menaruh perhatian yang tinggi pada sektor kemaritiman Indonesia. Banyaknya pulau dan luasnya laut di Indonesia, hal itu harus bisa dimanfaatkan oleh sumber daya yang kita punya khususnya dari mahasiswa lulusan AMI Medan ini," kata Menteri Nasir di Akademi Maritim Indonesia (AMI) Medan, Sabtu (25/11).
AMI Medan, lanjutnya, sudah memiliki Ruang Bridge dan Engine Simulator untuk kapal laut. Ini merupakan pertanda AMI Medan telah siap menyiapkan lulusan dengan kompetensi yang baik.
BACA JUGA: M Nasir: Pembangunan RSPTN di Seluruh Indonesia Mangkrak
“Saya ingin lulusan AMI Medan menjadi Nakhoda, Nautika, dan Tata Laksana yang baik bagi generasi yang akan datang," ujar Nasir.
Menteri Nasir juga mengingatkan kepada AMI Medan untuk meningkatkan para lulusannya dari Diploma III menjadi Diploma IV dan segera bertransformasi dari Akademi menjadi Politeknik. Peningkatan itu karena Nasir ingin mendorong pendidikan tinggi vokasi menjadi yang terbaik di Indonesia.
BACA JUGA: Menristekdikti Kutip Pidato Bung Karno di Hari Sumpah Pemuda
“Kalau kampus ini sudah siap, kenapa tidak tahun depan saja untuk berubah menjadi politeknik, tetapi kembali lagi pada pergerakan kampus itu sendiri. Bila sudah menjadi politeknik, maka lulusannya nanti bukan lagi hanya D-III, bisa ke jenjang lebih tinggi yaitu D-IV, atau mungkin Sarjana Terapan, Magister bahkan Doktor Terapan kalau perlu," pungkasnya.(esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nasir Beber Capaian 3 Tahun jadi Menristekdikti
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad