M Qodari Apresiasi Kehadiran Krisna Oleh-oleh Nusantara di Yogyakarta

Rabu, 05 Juni 2024 – 10:09 WIB
Aktivis sekaligus wirausahawan Muhammad Qodari dan juga Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Aktivis sekaligus wirausahawan Muhammad Qodari menyambut baik kehadiran Krisna Oleh-oleh Nusantara di Yogyakarta sebagai cabang dari oleh-oleh paling terkenal di Bali, yaitu Krisna Oleh-oleh Bali.

Qodari berharap toko Krisna di Yogyakarta yang baru saja diresmikan akhir bulan Mei itu dapat meniru kesuksesan Krisna Oleh-oleh Bali.

BACA JUGA: Keripik Tempe Rohani jadi Oleh-Oleh Khas yang Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

“Saya sebagai aktivis dan wirausaha mengucapkan selamat juga untuk dibukanya toko Oleh-oleh Krisna Jogja, mudah-mudahan bisa sukses ramai dan besar seperti toko Oleh-oleh Krisna Bali yang sangat terkenal,” ujar Qodari, Rabu (5/6/2024).

Dia juga mengapresiasi produk-produk dari Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Koperasi Tangguh Berkibar (TB) Tangerang Selatan (Tangsel) dapat diterima dan dipasarkan di jaringan toko milik Krisna, yang menandakan produk tersebut memiliki kualitas standar nasional.

BACA JUGA: Mendampingi Jokowi Kunker, Qodari: Saya Terkejut Saat Diajak 

“Saya juga apresiasi bahwa produk-produk dari Tangguh Berkibar bisa masuk dan diterima di toko Oleh-oleh Krisna Jogja, itu pertanda bahwa kualitas produk dari Tangguh Berkibar makin meningkat dan makin memenuhi kriteria produksi nasional,” ujar Qodari.

Sementara itu, Pembina UMKM Koperasi Tangguh Berkibar Tangsel Ancilla Yanny Irmella turut mengapresiasi pembukaan Krisna Oleh-oleh Nusantara di Yogyakarta.

Menurut Ancilla Yanny, kehadiran toko Krisna Oleh-oleh Nusantara itu sangat membantu para pelaku UMKM untuk mengembangkan produk dan meningkatkan potensi pemasarannya.

Sebab produk-produk UMKM itu akan masuk ke jaringan toko-toko milik Krisna di seluruh Indonesia, sehingga mendorong pertumbuhan industri pariwisata dan ekonomi di daerah.

“Hal ini memperkuat dan meningkatkan perekonomian para UMKM di sektor pemasaran ke setiap daerah. Secara keseluruhan, kehadiran Krisna Oleh-oleh Nusantara dapat memberikan kontribusi yang nyata dalam membangun industri pariwisata dan perekonomian UMKM di Indonesia,” kata Ancilla Yanny.

Ancilla Yanny berharap Krisna Oleh-oleh Nusantara dapat terus berkembang dan sukses, serta dapat membuka cabang di kota-kota besar lainnya untuk mengangkat UMKM lokal naik kelas, tidak hanya di dalam negeri tetapi juga sampai ke mancanegara.

“Diharapkan makin sukses dan berkembang untuk memperluas wilayahnya dalam mengangkat produk UMKM di Indonesia sehingga produk-produk anak bangsa melalui UMKM semakin maju dan dikenal baik di dalam negeri maupun di luar negeri,” ucapnya.

“Oleh karena itu, mari kita mendukung dan mempromosikan produk-produk UMKM lokal di Yogyakarta serta Indonesia secara keseluruhan,” sambungnya.

Gusti Ngurah Anom atau Ajik Krisna selaku pendiri Krisna Oleh-oleh Nusantara menyebutkan bahwa terdapat 183 produk UMKM Yogyakarta yang masuk dalam Krisna Oleh-oleh Nusantara.

Ajik mengajak para UMKM di daerah lainnya yang memproduksi suvenir atau kuliner tidak ragu dan takut untuk ikut bergabung dengan Krisna Oleh-oleh Nusantara.

"Selain itu, Krisna Oleh-oleh Nusantara juga mewadahi UMKM dari daerah lain untuk potensi suvenir dan kuliner oleh-oleh Nusantara, karena itu, para pelaku UMKM tidak perlu khawatir atau takut untuk bekerja sama dengan Krisna Oleh-oleh Nusantara,” tuturnya.

Ajik juga mengajak para pelaku pariwisata di Yogyakarta untuk bekerja sama menciptakan industri yang maju dan berkembang.

"Bawa wisatawan ke pusat oleh-oleh yang ada di Yogyakarta dan selebihnya ke Krisna Oleh-oleh Nusantara Yogyayakarta," ujar Ajik.

Ajik menambahkan pihaknya mengapresiasi peran pemerintah khususnya Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Sosial, Kementerian Pariwisata, dan Pemerintah Daerah yang menyambut baik kehadiran Krisna di Yogyakarta.

"Berkat kontribusi nyata ini, kami akan terus mengembangkan dengan bekerja sama membangun industri pariwisata di Indonesia," ujar Ajik.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler