jpnn.com, BEKASI - Polisi menangkap sejumlah anggota Geng Akatsuki 2018 yang melakukan aksi pembegalan secara sadis di Jalan Raya Perjuangan, Bekasi Utara, Kota Bekasi, Senin (21/12) dini hari lalu.
Aksi sadis gerombolan tersebut menyebabkan pengendara sepeda motor berinisial APP (16) tewas.
BACA JUGA: Polisi Akhirnya Tangkap Geng Motor yang Menghabisi Nyawa Pemuda di Bekasi
Sebanyak tujuh pelaku ditangkap di dua lokasi berbeda, yakni di daerah Jakarta Selatan dan Bekasi pada Jumat (25/12) dan Minggu (27/12).
Sementara itu, ketujuh pelaku tersebut berinisial MNF (25), IDP (17), AML (18), NF (25), AMM (17), AWS (17), dan MA (18).
BACA JUGA: Rizki Sengaja Menjatuhkan Diri saat Dipepet 2 Begal Bercelurit, Hasilnya Luar Biasa
Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Wijonarko mengatakan, ketujuh pelaku itu memiliki perannya masing-masing.
Pelaku yang berperan membacok korban dengan celurit hingga tewas ialah MA dan IDP. Di mana IDP masih di bawah umur.
BACA JUGA: Saran Penting untuk Para Lansia dari 3 Dokter UI
"MA itu berperan mengejar korban dan mengayunkan senjata tajam jenis celurit kepada korban sehingga mengakibatkan luka sobek pada dagu korban," kata Wijonarko di Mapolres Metro Bekasi Kota, Senin (28/12).
"IDP juga mengayunkan celurit kepada korban sehingga mengakibatkan luka sobek pada dada sebelah kiri korban," sambung Wijonarko.
Untuk pelaku yang masih di bawah umur akan dikenakan hukuman sesuai aturan yang berlaku.
Hingga saat ini polisi masih memburu pelaku lainnya.
Sebab, motor korban yang dirampas pelaku belum ditemukan.
"Kami masih dalami melalui interogasi mendalam ke tujuh orang ini apakah ada keterkaitan dengan tindak pidana lain atau mungkin memang pernah menjalani hukuman," ujar Wijonarko.
Sebelumnya diberitakan, jenazah APP ditemukan di Jalan Perjuangan, Bekasi Utara, Kota Bekasi oleh pengendara yang melintas pada Senin dini hari.
Para saksi melihat kondisi jenazah korban bersimbah darah dan terdapat luka sobek pada bagian dada dan dagu.
APP menjadi korban begal sekelompok geng motor.
Korban dibacok dengan senjata tajam dan motornya dirampas para pelaku.
Jenazah APP pun dievakuasi polisi ke RS Polri Kramat Jati. (mcr1/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dean Pahrevi