jpnn.com - jpnn.com - Badan Pengusahaan (BP) Batam mulai menertibkan peternakan babi, ayam, ikan keramba, dan rumah liar (ruli) yang berada di kawasan Dam Duriangkang, Batam, Kepri.
Kini dia memastikan tidak akan ada lagi penertiban di masa mendatang. Artinya, kawasan tersebut akan steril dari peternakan hewan.
BACA JUGA: Percantik Kota, Setiap Blok Ruko Dicat Satu Warna
Terutama peternakan babi. Langkahnya, ke depan BP Batam akan membangun lima pos baru.
“Nantinya juga akan ditambahkan empat unit kendaraan roda empat dan 10 unit motor trail untuk melakukan patroli ke kawasan Dam Duriangkang,” sebut Direktur Pengamanan BP Batam, Budi Santoso, kepada Selasa (7/2).
BACA JUGA: Masih Ada 14 Jenazah Belum Teridentifikasi
Selain itu, Ditpam BP Batam akan mengoptimalkan portal-portal yang ada. Serta membangun portal baru, dan juga membuat parit besar. Sehingga memutus akses masuk.
“Paling penting itu, kami sudah membuat laporan resmi ke Polresta Barelang, dengan melaporkan para peternak babi ini. Dan sudah dalam proses penyidikan, bisa ditanyakan ke Kapolres,” tuturnya.
BACA JUGA: Duh, Kondisi Pasar Induk Ini Kian Memprihatinkan
Dengan adanya laporan resmi ini, dia berharap bisa menjadi efek jera bagi oknum masyarakat yang mencoba menganggu stabilitas di sekitaran Dam Duriangkang.
Deputi IV BP Batam, Robert Purba Sianipar mengatakan Dam Duriangkang merupakan waduk andalan di Batam. Sebab dalam satu detik saja, waduk ini memproduksi sebanyak 3 ribu liter air.
“Tak hanya peternakan, tapi limbah-limbah dan hal lainnya yang mencemari air di dam akan kami tertibkan juga,” tuturnya.
Dia mengatakan kinerja waduk kurang optimal, disebabkan oleh aktivitas ilegal tersebut.
“Kami sedang dalam proses menormalisasi, karena kami tak mengharapkan dapat menimbulkan krisis air juga,” ujarnya. (ska/iil)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BP Batam Dituding Pungli karena Pungut PNBP Lay Up
Redaktur & Reporter : Budi