jpnn.com - JAKARTA – Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) menyesalkan aksi brutal seorang pemuda tegap yang mengeroyok anggota Kodam IX/Udayana, Lettu Cba. Rulli Hamdani, di Denpasar, Bali.
Apalagi, pemukulan itu dilakukan di tengah anggota TNI melakukan perbuatan mulia menolong seorang ibu menyeberang jalan setelah sepeda motornya mogok karena kehabisan bensin, Selasa (8/3) malam.
BACA JUGA: Pansus Dorong KPK Obrak-Abrik Skandal Pelindo
“Saya ikut menyesalkan apa yang terjadi, kok bisa seperti itu (anggota TNI sampai dipukul),” kata Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigadir Jenderal TNI Mohamad Sabrar Fadhilah saat dihubungi JPNN, Kamis (10/3).
Alumnus Akademi Militer 1988, itu mengaku belum mengetahui latar belakang pemukulan terhadap anggota TNI AD tersebut. Namun, ia mengapresiasi anggota Polri yang sudah berhasil menangkap pelaku pemukulan. TNI pun menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada Polri. “Saya menyerahkan kepada kepolisian dan pihak berwajib untuk memproses masalah itu,” katanya.
BACA JUGA: Sah! Honorer yang Ancam Menteri Yuddy Dibebaskan
Lebih lanjut, mantan Danrem 072 Pamungkas (Yogyakarta) itu mengatakan untuk bantuan yang diberikan kepada Lettu Rulli, diserahkan kepada pimpinan TNI setempat.
“Untuk itu ada pimpinan TNI di sana yang bisa memberikan penjelasan lebih rinci,” tegas Sabrar.(boy/jpnn)
BACA JUGA: Jadi Paman, Kaesang Didoakan Gak Jomblo
BACA ARTIKEL LAINNYA... Oalaah..Ketua DPR Ternyata Belum Lapor LHKPN
Redaktur : Tim Redaksi