Mabes Kirim Tim Analisis Pelaku dan Bukti

Rabu, 11 Januari 2012 – 18:51 WIB

JAKARTA - Aksi kekerasan bersenjata masih menghantui Nangroe Aceh Darussalam menjelang pemilukada yang jika jadwal tidak berubah, akan digelar pemungutan suaranya pada 16 Febuari mendatang. Terakhir Selasa (10/1) rumah Munir, Calon Bupati (Cabup) Kabupaten Aceh Utara, dilempari molotov dan diberondong tembakan oleh orang tak dikenal.

Terkait peningkatan aktivitas kriminal ini, Polisi meminta peran aktim masyarakat untuk mencegah dan menginformasikan adanya adanya para pelaku kejahatan ini.

‘’Kita harap masyarajat Aceh berpartisipasi secara aktif, diharapkan proses pembangunan dan demokrasi dapat berjalan baik,’’ ujar Kabid Penum Div Humas Polri Kombespol Boy Rafli Amar di Mabes Polri Jakarta, Rabu (11/1).

Hingga kini polisi belum bisa menangkap para pelaku serangkaian aksi kekerasan bersenjata ini. Sebelumnya sejumlah pekerja asal Jawa menjadi sasaran tembak kelompok bersenjata ini. Sejumlah pekerja tewas akibat peristiwa itu.

‘’Tentunya terkait penjaga pengamanan masyarakat sendiri, harus kita upayakan terus, kita harap kondisi kian kondusif,’’ tambahn Boy Rafli.

Karena itulah, tim Pusat Laboratorium Polri kini telah diturunkan ke Aceh untuk membantu menganalisa para pelaku dari bukti-bukti yang terkumpul. Sementara razia dan pengamanan kewilayahan ditingkatkan untuk meminimalkan adanya aksi kekerasan susulan. (zul/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pusat Godok Sistem Pelaporan Tunggal


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler