jpnn.com, JAKARTA - Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Rusdi Hartono mengungkap alasan kepolisian tidak hadir dalam dua kali persidangan gugatan praperadilan yang diajukan mantan imam besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.
Diketahui, sidang gugatan praperadilan Habib Rizieq itu digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel).
BACA JUGA: Kejagung: Perkara Kerumunan Habib Rizieq Bakal Disidangkan di PN Jakarta Timur
Menurut Brigjen Rusdi, Bareskrim Polri cq Polda Metro Jaya selaku termohon dalam gugatan itu masih mendalami materi gugatan dari tersangka Rizieq Shihab.
"Jadi, memang diperlukan pendalaman (materi gugatan) dari Divisi Hukum Polri," ujar Rusdi kepada wartawan, Selasa (2/3).
BACA JUGA: Perpres Miras Digugat, Chandra: Insyaallah Rabu Kami ke Mahkamah Agung
Brigjen Rusdi pun memastikan, meski absen, polisi tidak melanggar aturan. Pasalnya, Polri sudah memberitahu hakim tentang ketidakhadiran di sidang tersebut.
"Itu merupakan satu mekanisme yang diperbolehkan," tambah mantan Kapolrestabes Makassar ini.
Rusdi menambahkan, polisi bakal mengikuti sidang ketiga praperadilan Rizieq yang dijadwalkan PN Jaksel berlangsung pukul 10.00 WIB, Senin, 8 Maret 2021 mendatang.
"Pada sidang pertama tidak bisa hadir dengan segala alasannya, itu dimaklumi. Mungkin pada sidang-sidang berikutnya pasti dari Polri akan hadir," tegas Rusdi.
Diketahui bahwa Habib Rizieq menjadi tersangka dalam tiga kasus berbeda. Pertama, kasus pelanggaran protokol kesehatan di Petamburan, Jakarta Pusat, Sabtu, 14 November 2020.
Kemudian, kasus protokol kesehatan di Pondok Pesantren Alam Agrokultural, Megamendung, Bogor, Jawa Barat.
Terakhir, kasus penghalangan penanganan wabah penyakit menular di Rumah Sakit (RS) UMMI Bogor.
Dalam kasus itu, Habib Rizieq menyembunyikan hasil swab test dari Satgas Covid-19. Dia yang mengaku sehat, ternyata sempat positif Covid-19 pada November 2020.(cuy/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan