jpnn.com - JAKARTA - Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Anton Charliyan turut menyampaikan belasungkawa atas tragedi yang menimpa Ang, bocah 8 tahun yang ditemukan tewas mengenaskan di Bali. Anton berharap, kasus yang menimpa bocah yang diasuh sebuah keluarga di kawasan Sanur itu tidak terjadi lagi di wilayah manapun di Indonesia.
Anton mengaku prihatin dengan peristiwa yang menimpa Ang. Sebab, hal itu mencerminkan adanya persoalan dalam hal perlindungan anak di Indonesia.
BACA JUGA: Disalami Ribuan Tamu, Gibran dan Selvie Tetap Semangat
"Ini adalah satu refleksi dan gambaran yang cukup memprihatinkan dari masalah perlindungan anak yang terjadi di Indonesia," kata Anton saat memberikan testimoni dalam acara doa bersama dan pemasangan 1.000 lilin untuk Ang di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Kamis (11/6).
Anton menyatakan, kejadian yang menimpa Ang harus dijadikan pelajaran bagi masyarakat untuk semakin memerhatikan dan melindungi anak. "Karena perlindungan dan kekerasan anak itu sekarang sudah bukan menjadi bagian dari urusan rumah tangga, tetapi menjadi urusan negara," ucapnya.
BACA JUGA: Kejaksaan Jerat Dua Tersangka Proyek Alat Sport Science Hambalang
Anton menuturkan, kasus Ang juga bisa dijadikan pelajaran tentang tata cara mengadopsi anak yang benar. Seharusnya, adopsi untuk mengangkat harkat, martabat dan derajat si anak.
Namun, hal itu tidak terjadi dalam kasus Ang. "Ini malah terjadi sebaliknya. Untuk itu saya mengimbau kepada seluruh masyarakat, bangsa, dan seluruh penegak hukum agar lebih memperhatikan perlindungan anak," ujar pria kelahiran Tasikmalaya itu.(gil/jpnn)
BACA JUGA: Jadi Calon KaBIN, Bendol Punya Harta Rp 23,05 Miliar
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dan Jenderal Bintang Dua Pun Ikut Menangis untuk ANG
Redaktur : Tim Redaksi