jpnn.com, JAKARTA - Mabes Polri meminta Novel Baswedan agar tidak mengumbar informasi penting tentang pelaku penyiraman air keras ke wajah penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu ke media. Jika memang ada informasi penting soal pelaku penyiraman, sebaiknya disampaikan ke Polri.
“Saya rasa baiknya informasi yang dimiliki itu disampaikan kepada penyidik Polri dalam hal ini penyidik Polda Metro, supaya penyidik bisa menindaklanjutinya,” ujar Kabagpenum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul, Rabu (14/6).
BACA JUGA: Komplotan Rampok Daan Mogot Punya Pemasok Info
Martinus menyampaikan hal itu untuk menanggapi pernyataan Novel dalam wawancara dengan majalah TIME. Novel yang kini menjalani perawatan mata di Singapura blakblakan kepada TIME dalam wawancara Sabtu lalu (10/6). Baca: Novel Baswedan Blakblakan ke Media Mancanegara, Ini Pengakuannya
Martinus menambahkan, Novel sebaiknya menyampaikan informasi tentang pihak-pihak yang berpotensi menjadi pelaku penyiram air keras ke Polri saja. Hal itu untuk mencegah tudingan yang sifatnya tendensius.
BACA JUGA: Polisi Ringkus Perampok Sadis Daan Mogot
"Informasi penting yang dianggap penting oleh Saudara Novel hendaknya disampaikan kepada penyidik supaya tidak terjadi sebuah tendensi atau tudingan. Informasi itu kan harus diuji, tidak dibiarkan kalau diberikan kepada penyidik," tegas Martinus.
Terpisah, Kapolda Metro Jaya Irjen Mochammad Iriawan justru kaget mendengar Novel bercerita kepada majalah TIME. "Saya belum baca," ujar Iriawan.(elf/JPG)
BACA JUGA: Polda Metro Jaya Bekuk Ketua Fraksi Golkar DPRD Tabanan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Novel Baswedan Blak-blakan ke Media Mancanegara, Ini Pengakuannya
Redaktur : Tim Redaksi