jpnn.com, JAKARTA - Mabes Polri mulai menyiapkan personel dalam membantu proses evakuasi gempa dan tsunami yang terjadi di Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9).
Namun, pengiriman bantuan belum bisa dilakukan. Pasalnya, Mabes Polri belum bisa menghubungi Polda Sulawesi Tengah untuk memastikan berapa personel yang diperlukan.
BACA JUGA: Gempa Sampai ke Palu, Adelia: Ya Allah, Kenceng Banget
Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, sejak pukul 18.00 tadi, jaringan komunikasi mati di Palu.
“Jadi, kami sulit menghubungi rekan-rekan di Palu, mohon sabar dan doakan yang terbaik untuk rekan-rekan yang ada di Sulteng,” ujar Setyo, Jumat.
BACA JUGA: Gempa Donggala, 1 Tewas dan Puluhan Luka-luka
Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, sejak petang tadi, dia sudah berusaha menghubungi Karo Ops dan Kabid Humas Polda Sulteng, namun tak kunjung bisa.
“Seluruh saluran telepon lumpuh, semua telepon off," ujar dia.
BACA JUGA: Donggala Gempa, Bandara Palu Ditutup
Namun, dia memastikan, Mabes Polri sudah mensiagakan sejumlah personel Brimob untuk dikirimkan ke lokasi bencana.
"Untuk pasukan dari Korbrimob sudah di standby-kan, menunggu info dari Sulawesi Tengah. Mabes Polri sudah siapkan Brimob dikirim malam ini," tandas dia. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Peringatan Dini Tsunami di Gempa Donggala Berakhir
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad