Mabes Polri Ungkap Fakta Mengejutkan soal Kecelakaan Maut di Tol Surabaya-Mojokerto

Selasa, 17 Mei 2022 – 17:01 WIB
Kecelakaan maut menimpa bus di Km 712+400 Jalur A Tol Surabaya-Mojokerto, Senin pagi, pukul 06.15 WIB. Foto: Antara

jpnn.com, JAKARTA - Mabes Polri mengungkap sejumlah fakta mengejutkan perihal kecelakaan maut yang menimpa Bus Ardiansyah di KM 712 400 Jalur A Tol Surabaya-Mojokerto pada Senin (16/5).

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan kecelakaan maut itu diduga kelalaian sopir pengganti bernama Ade Firmansyah (29).

BACA JUGA: Detik-Detik Kecelakaan Bus di Mojokerto Menewaskan 13 Penumpang, Innalillahi

Sebab, hasil tes urine yang bersangkutan terindikasi dalam pengaruh narkoba jenis amphetamine.

"Dari hasil tes urine Ade terindikasi pengaruh narkotika jenis amphetamine," kata Ramadhan di Mabes Polri pada Selasa (17/5).

BACA JUGA: Dideportasi dari Singapura, UAS Ungkap Tujuannya ke Negeri Singa

Namun, untuk memastikan hal itu, penyidik mengirimkan sampel darah Ade ke Laboratorium Polri pada hari ini.

Perwira tinggi Polri itu mengatakan sopir asli dari bus tersebut berinisial AA (30).

BACA JUGA: Pembunuhan Dini Nurdiani: Inilah Pengakuan IDG Suami Mbak NU, Ya Ampun

Konon, AA yang kelelahan menyerahkan kemudi Ade untuk menyetir mobil di KM 695.

Lalu, Bus Ardiansyah itu mengalami kecelakaan setelah melaju 17 KM dikemudikan Ade.

"Sopir utama berinisial AA umur 31 yang digantikan karena kelelahan. Pergantian tersebut dilakukan di Rest Area KM 695," kata.

Fakta lain juga terungkap bahwa Ade ternyata tak memiliki surat izin mengemudi (SIM).

"Saudara AF diketahui tak memiliki SIM," ujar Ramadhan.

Alumnus Akpol 1991 itu mengatakan guna mengetahui lebih pasti status Ade yang disebut sopir pengganti saat kecelakaan, polisi bakal mendalaminya.

BACA JUGA: Dubes RI untuk Singapura: UAS Bukan Dideportasi, Tetapi Tidak Diizinkan Masuk

"Kami akan cari statusnya, ya, apakah saudara Ade merupakan sopir cadangan atau kernet," kata Ramadhan. (cr3/fat/jpnn)


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler