jpnn.com, JAKARTA - Massa yang tergabung dalam mahasiswa dan rakyat bersatu (Mabes) berunjuk rasa di depan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kanwilkum HAM) DKI Jakarta, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (8/2).
Dalam unjuk rasa itu, massa meminta Kepala Kanwilkum HAM DKI Jakarta Liberty Sitinjak bertanggung jawab atas kasus penyelundupan sepuluh kilogram narkoba jenis sabu-sabu yang diungkap Polres Metro Jakarta Pusat awal 2021 lalu.
BACA JUGA: Massa F-PPJ Mendesak Pak Liberty Mengundurkan Diri
Penyelundupan barang haram tersebut diduga dikendalikan oleh narapidana Lapas Cipinang.
"Belum ada tanggapan terkait keterlibatan narapidana lapas dalam kasus peredaran narkoba jenis sabu-sabu," kata koordinator unjuk rasa, Ali di lokasi, Senin.
BACA JUGA: Liberty tak Main-Main, Siap Sikat Oknum Anak Buah yang Bermasalah di Lapas
Mabes pun meminta Liberty mundur dari jabatannya. "Jika tidak bisa mengelola (rutan dan lapas di Jakarta) mundur saja," imbuhnya.
Diketahui, sejumlah kelompok pemuda dari GPPII, BGPI, F-PPJ hingga yang terbaru Mabes kompak meminta Liberty mundur dari jabatannya.
BACA JUGA: Buntut Masalah Narkoba di Lapas dan Rutan, DPR Minta Menteri Yasonna Copot Liberty
Anggota Komisi III DPR RI Supriansa juga pun sempat meminta Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly untuk segera mencopot Kepala Kanwilkumham DKI Jakarta tersebut.
"Saya kira dengan rentetan kasus yang terjadi tahun 2020 kemarin, Menkumham harus segera tindak dengan mengganti kepala Kanwilkumham DKI," kata Supriansa dalam keterangannya yang diterima, Jumat (22/1).
Politikus Partai Golkar tersebut meminta Menteri Yasonna jangan hanya menindak Kepala Lapas dan Kepala Rutan yang bermasalah. Namun, pimpinan di tingkat wilayah juga harus mendapat evaluasi. (cr1/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dean Pahrevi