jpnn.com, JAKARTA - Mabes TNI AD menggelar kegiatan pengambilan sampel darah bagi penyintas Covid-19 yang merupakan prajurit TNI AD. Ini merupakan tahapan awal yang harus dilakukan oleh calon pendonor plasma konvalesen.
Direktur Umum Pusat Kesehatan Angkatan Darat (Puskesad) Brigjen TNI Purwo Setyanto menjelaskan, ada 78 prajurit TNI AD terpilih dan langsung diambil sampel darah sebanyak 10 CC.
BACA JUGA: Pernah Terpapar Covid-19, Brigjen Hendro Donor Plasma Konvalesen ke PMI
Kemudian, sampel akan dikirimkan ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto untuk memasuki tahap seleksi lanjutan.
“Tahapan selanjutnya yaitu melihat jumlah antibodi dalam darah dan mendeteksi ada atau tidaknya infeksi penyakit menular seperti HIV dan Hepatitis,” kata Purwo dalam keterangannya, Jumat (12/2).
BACA JUGA: Pemerintah Siapkan Wisma Atlet jadi Bank Plasma Konvalesen
Untuk calon donor adalah pasien dinas baik prajurit TNI AD ataupun PNS, kemudian diperuntukan kepada laki-laki karena jika perempuan apalagi yang sudah pernah hamil itu memiliki zat penolak yang tidak bisa untuk memberikan plasma.
Antibodi akan hilang dalam waktu 3 bulan jika berada didalam tubuh manusia namun akan bertahan 1 tahun jika sudah didonorkan dan berbentuk plasma darah.
BACA JUGA: Daftar Nama Pejabat Mabes TNI Peserta Vaksinasi Covid-19 Tahap Pertama
Sementara itu, Pa Sahli Tk. III KSAD Bidang Intekmil dan Siber Mayjen TNI Sabrar Fadhilah mengatakan, kegiatan ini merupakan arahan dari KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa.
“Ini merupakan suatu tindakan bagus, terima kasih kepada Bapak KSAD telah memberikan kesempatan untuk menjadi calon pendonor karena ini merupakan bantuan yang berarti untuk pihak-pihak yang membutuhkan,” kata Sabrar. (cuy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan