Pemerintah Siapkan Wisma Atlet jadi Bank Plasma Konvalesen

Jumat, 12 Februari 2021 – 21:16 WIB
Menteri Riset Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN) Bambang Brodjonegoro mengatakan, selain stem cell, terapi plasma konvalesen merupakan alternatif tambahan untuk penanganan pasien Covid-19 di Indonesia saat ini.

Terapi itu bisa berkontribusi untuk memperbesar atau meningkatkan peluang kesembuhan pasien.

BACA JUGA: Pernah Terpapar Covid-19, Brigjen Hendro Donor Plasma Konvalesen ke PMI

“Kemenristek/BRIN terus berupaya menanggulangi pandemi dengan riset dan inovasi. Salah satunya terapi plasma konvalesen,” ujar Menteri Bambang, Jumat (12/2).

Kemenristek mendorong agar plasma konvalesen bisa diakui untuk terapi penanganan Covid-19.

BACA JUGA: Doni Monardo Ajak Penyintas Covid-19 Jadi Donor Plasma Konvalesen

Menteri Bambang berharap uji klinik yang saat ini sedang dilakukan bisa memperkuat peran terapi plasma konvalesen sebagai terapi alternatif pengobatan Covid-19.

“Uji klinis sudah dilakukan semua, hasilnya bisa kami sampaikan, tentunya yang pertama melalui publikasi saintifik, untuk bisa dipahami oleh ahli kesehatan atau dokter-dokter di seluruh dunia," katanya.

BACA JUGA: Hamdalah, Doni Monardo Negatif Covid-19, Diharapkan Segera Bekerja

"Kami berharap agar terapi plasma konvalesen bisa diakui, sehingga meningkatkan upaya dalam penanganan pasien Covid-19,” kata Menteri Bambang.

Dia berharap lebih banyak penyintas Covid-19 yang mendonorkan plasmanya karena kebutuhan akan plasma konvalesen meningkat.

Pendonor plasma konvalesen terbaik adalah penyintas Covid-19 yang sebelumnya pernah dirawat sebagai pasien Covid-19 berkategori sedang sampai berat.

Sementara penerima donor plasma konvalesen adalah pasien Covid-19 yang tergolong kategori ringan menuju sedang.

Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono M mengatakan pemerintah terus mengimbau para penyintas untuk bersedia melakukan donor plasma konvalesen untuk membantu pasien Covid-19.

Dia menyebutkan plasma konvalesen dipercaya bisa membantu menyembuhkan gejala Covid-19, sehingga diharapkan bisa mengurangi risiko kematian kepada para penderitanya.

Sementara juru bicara pemerintah dalam penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito berharap terapi plasma konvalesen bisa digunakan di wilayah dengan kasus yang masih tinggi.

Di antaranya Jawa, Bali, Sumatera Utara dan Sulawesi Selatan.

Wiku juga mendorong agar Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet bisa digunakan sebagai salah satu sentral bank plasma konvalesen.

“Semoga para pakar bisa menemukan cara terbaik agar terapi plasma konvalesen ini evidence-based dan terdistribusi dengan baik di seluruh Indonesia. Terutama di kantong-kantong kasus Covid-19 yang jumlahnya banyak yaitu di daerah Jawa, Bali, Sumatera Utara dan Sulawesi Selatan," pungkasnya. (esy/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler