Mabuk, Bupati Gebuk Ketua Fraksi PDIP

Sabtu, 10 November 2012 – 10:09 WIB

KEFA-Hajatan peletakan batu pertama pembangunan gedung sekretariat DPC PDI-P Kabupaten TTU yang dihelat di jalan Sisingamangaraja, Kelurahan Kefa Selatan, Kecamatan Kota Kefamenanu, persisnya di samping terminal bus AKDP TTU, berujung adu jotos.

Aksi tak terpuji itu terjadi sekira pukul 17.00 Wita, di lokasi yang akan dibangun gedung sekretariat DPC PDI-P Kabupaten TTU. Selain menggelar syukuran peletakan batu pertama, para pengurus juga terlibat minuman keras (Miras). Akibatnya, dalam kondisi mabuk, aksi adu jotos pun terjadi.

Informasi yang berhasil dihimpun Timor Express (Grup JPNN) dari beberapa saksi mata di lokasi menyebutkan aksi itu terjadi antara sesama petinggi DPC PDI-P Kabupaten TTU. Ketua DPC PDI-P, Raymundus Sau Fernandes yang juga menjabat sebagai Bupati TTU itu sempat memukul Charlos Sonbai, ketua Fraksi PDIP DPRD TTU dan Charlos Sonbay. Tidak diketahui pemicunya apa.

Tak tinggal diam, Charlos pun menuju ke arah Marthen Duan dan membantingnya. Saling pukul serta tarik menarik pun terjadi hingga para pelaku pun disingkirkan dari lokasi kejadian. Beberapa kader dan simpatisan yang ada di lokasi pun langsung berusaha melerai aksi adu jotos itu.

Dua orang saksi mata yang melihat langsung aksi adu jotos itu saat ditemui Timor Express, Jumat (9/11) di lokasi kejadian menyebutkan hajatan sykuran peletakan batu pertama pembangunan gedung sekretariat DPC PDI-P Kabupaten TTU itu awalnya berjalan aman.

"Hajatan itu cukup besar Karena melibatkan semua pengurus DPC, PAC, tokoh masyarakat serta simpatisan PDI-P Kabupaten TTU. Ada bebebarapa ternak yang ikut disembelih seperti babi, sapi serta kambing,"ujar warga yang rumahnya berdekatan dengan lokasi pembangunan gedung secretariat DPC PDI-P Kabupaten TTU.

Diakui warga Kelurahan Kefa Selatan itu, aksi adu jotos itu melibatkan Ketua DPC PDI-P Kabupaten TTU, Raymundus Sau Fernandes dan salah seorang pengurus DPC PDI-P, Charlos Sonbai serta Marthen Duan.

"Yah, saat mereka berkelahi banyak warga yang nonton karena memang heboh. Mereka saling banting dan saling pukul,"jelas saksi mata itu.

Sementara salah seorang ibu rumah tangga yang rumahnya tak jauh dari lokasi adu jotos sesama kader PDI-P Kabupaten TTU juga membenarkan adanya aksi saling adu jotos itu.

Dia mengaku hajatan dilakukan Kamis (8/11) sejak pukul 10.00 Wita hingga sore harinya. Saat hari sudah sore, tegas ibu rumah tangga itu, para pengurus akhirnya saling pukul dan saling banting. Diduga, jelas saksi mata itu, perkelahian diakibatkan oleh karena kesalahpahaman sesama pengurus PDI-P Kabupaten TTU.

"Ada yang memukul, ada yang kena pukul, ada yang terjatuh karena dibanting serta tarik menarik. Waktu kejadian itu terjadi cukup lama dan menjadi tontonan warga sekitar serta warga yang melintas,"tegas ibu rumah tangga yang enggan namanya dikorankan itu.

Lantaran suasananya tambah ramai karena banyak warga yang menonton, akhirnya para pelaku lalu diamankan ke atas mobil dinas warna merah merk Ford dengan nomor Polisi DH 1 D.

Hal yang sama juga diuraikan salah seorang warga yang kebetulan rumahnya bersebelahan dengan lokasi kejadian namun menolak menyebutkan namanya. Diakuinya, kejadian itu terjadi karena semuanya saat itu di bawah pengaruh minuman keras (Miras).

"Sebenarnya tidak ada yang berkelahi tetapi hanya saling tegur saja. Setelah beberapa saat para pelaku pun langsung disingkirkan dari lokasi kejadian,"ujar warga Kecamatan Kota Kefamenanu itu.

Sementara Ketua DPC PDI-P Kabupaten TTU, Raymundus Sau Fernandes yang dikonfirmasi Timor Express di ruang kerjanya di kantor bupati TTU terkait kejadian yang ternyata sudah menyebar luas di kalangan masyarakat TTU, dia membenarkan adanya kejadian itu.

Namun demikian, dirinya mengaku bahwa saat itu dia memang hadir namun hanya melerai saja kesalahpahaman yang sudah terjadi diantara sesama pengurus DPC PDI-P Kabupaten TTU, dan dia membantah bahwa dia ikut berkelahi. Namun demikian, tegas Raymundus, dirinya mengaku kalau adu jotos itu terjadi karena semuanya saat itu di bawah pengaruh alkohol.

"Sesama kader saling mengevaluasi dan terjadi kesalahpahaman dengan nada suara yang tinggi. Supaya tidak menjadi tontonan maka mereka langsung saya singkirkan dari lokasi hajatan,"tegas Raymundus.

Diakuinya, saat berada di dalam mobil, Charlos Sonbai justru kesurupan termasuk mabuk miras.(mg-10/boy)
BACA ARTIKEL LAINNYA... UMK Naik 14,16 Persen


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler